NO TO VALENTINE DAY!

Google Image
Oleh: Muhammad Daud Farma

(Mahasiswa Daurah Lughah Al-Azhar)

Valentine is Fallen Teen yang juga di singkat menjadi “V-Day”

Valentine Day dipercaya sebagai hari di mana kasih sayang berada di titik puncak, dan kasih sayang getar-getar terdahsyat, setidaknya bagi mereka para pujangga cinta yang merayakan. Sehingga segala apapun yang mereka punya didermakan untuk seorang terkasih, seorang tersayang, sang pujaan hati, kekasih khayalannya, kekasih sehidup semati, bidadari dunianya. Mulai dari saling memberi sebuah permen Kiss, tukaran coklat, boneka, kalung, Lolipop, handphone (HP), tablet, dan sebagainya.

14 Februari kini menjadi sebuah event wajib bagi para pencinta, para remaja, para penggiat pacaran, bahkan tidak sedikit dari mereka yang rela dan mau menjadi panitia V-Day ini. Seperti mengumpulkan para muda-mudi di sebuah lokasi yang mereka anggap bagus dan nyaman, membeli petasan, mengumpulkan geng motor, membuat keributan dijalanan, menyebarkan stiker dan kartu serta memasang spanduk V-Day. 

Bahkan mereka rela menghambur-hamburkan duit demi meramaikan hari yang mereka anggap spesial itu. Siapa sebenarnya mereka? Kenapa sebodoh itu?

Mereka, ya siapa lagi kalau bukan mereka yang merayakanya. Mereka yang dungu, dan masih mau menjadikan Valentine Day sebagai hari kasih sayang. Yang amat sangat sedih dan menyedihkan di mana zaman semakin maju dan modern, moralpun terjual, akhlaq menjadi rusak, hati dan jiwapun ternoda, bermacam-macam pulalah perilaku manusia. Sehingga terjadilah kekonyolan, yang mana 14 February dijadikan sebagai hari kasih sayang, hari saling memberi ke sang terkasih. Sangat sedih melihat kaum muslim yang masih ikut-ikutan merayakan dan menjadikan Valentine Day sebagai hari kasih sayang. Sedih Bukan? Itulah Mereka.

But…But We Are Azhary, We Are Muslim and Say NO To Valentine Day! (Akan tetapi, kami Azhary, kami muslim dan kami berkata TIDAK untuk VALENTINE DAY. Kami punya alasan dan memilikki pendirian, yang mana kami tidak mudah dipengaruhi, kami tidak mudah di goyahkan, tidak mudah untuk dibujuk dan tidak mudah mereka disesatkan.

Ltaqrabuzzina (jangan sesekali kamu mendekati zina), maksud dari ayat ini tidak hanya pada peristiwanya saja, melainkan juga tertuju pada ragam-ragam pengantarnya. Termasuk berzina mereka yang membuka jalan masuknya.

Allah telah memberi peringatan tegas dalam Al-Quran dan balasan setimpal bagi mereka yang mengabaikanya. Memang boleh jadi, saat mereka berpacar-pacaran, berkasih-sayangan dan berpelukcium kesenangan yang dirasa. Tetapi tunggulah balasan azab dari Allah. Allah adalah sebaik pembalas, mereka akan diterbangkan ke langit, lalu seketika akan dihantamkan ke Tanah.

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (Q.S. Al-An‘am : 44).

Memikirkan selain Allah dengan nafsu sudah termasuk zina, dan memandang dengan nafsu pun sudah termasuk zina. Berjalan pada sesuatu yang mendekati zina adalah zina. Menyentuh adalah zina, mendengar adalah zina.

Valentine is Fallen Teen, Valentine adalah hari kebobrokan (ketumbangan) akhlaq, moral dan hari kerugian. Terkhusus bagi para remaja yang masih merayakan Valentiene Day, remaja yang masih melakukan keributan, remaja yang belum mendapatkan hidayah dan innayah dari Allah Swt. dan remaja yang masih tukar-menukar HP, kalung, gelang, dan coklat.

Tukaran Coklat? Sorry…Gak Level…! “MENDING KITA TUKARAN TULANG” Aku jadi “ Tulang Punggungmu” kamu jadi “ Tulang Rusukku. ”

“ CINTA ITU DI IKAT DENGAN AKAD, BUKAN DENGAN COKLAT..!





Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top