Warna-Warni Markaz Lughah
Suasana belajar-mengajar di salah satu ruang Markaz Lughah |
Markaz
Lughah mulai aktif kembali. Mahasiswa baru pada tiap musthawa
(tingkatan) dibagi menjadi dua bagian, belajar pada pagi hari dan siang hari,
seperti pada tahun lalu.
Minimnya ruang kelas
Markaz Lughah menjadi alasannya. Jumlah ruang
kelas tidak dapat menampung keseluruhan Mahasiswa yang
berjumlah ratusan bahkan ribuan orang dalam satu waktu.
Bukan hanya Mahasiswa Indonesia saja, tetapi semua wafidin atau mahasiswa
asing.
Kebijakan
ini dilakukan agar semua Mahasiswa mendapatkan kelas. Kelas pagi hari dimulai dari pukul 08.00 WK sampai 12.30 WK.
sedangkan kelas siang mulai dari pukul 13.00 WK dan keluar pada pukul 17.30 WK.
Walaupun
demikian, ternyata kelas juga tidak cukup untuk menampung lonjakan mahasiswa. Hal ini
disebabkan karena sebelum maba Indonesia
masuk, Markaz Lughah sudah dipenuhi
dengan pelajar Malaysia yang berjumlah
1000 orang. Tambahan 500 maba Indonesia melebihi batas kuota yang
tersedia, belum lagi maba dari negara-negara
yang lain, seperti: Negeria, Brunei Darrusalam, Kamboja,
Thailand,
Pakistan, Suriah, Albania
dan Turki.
Untuk menanggulangi hal tersebut, ruang
kantin dan ruang guru terpaksa dijadikan ruang belajar. Kuota kelas yang terbatas ini juga mengakibatkan kelas
Mutamayyiz harus rela melepaskan ruang mereka untuk maba baru.
"Ustadz
Zayed, kelas kita dipakai oleh anak-anak baru, kita gak punya kelas ustadz,"
ucap seorang mahasiswa bernama Fazri Maulana kepada sang ustaz ketika beliau baru saja
tiba untuk mengajar. Setelah dicek ternyata
kelas mereka telah diberikan kepada mahasiswa baru atas izin Direktur.
Akhirnya
setelah terjadinya hiwar singkat antara ustaz Zayed, Direktur dan bagian
keamanan, kelas mutamayyiz dilanjutkan di lantai tiga Mesjid. Walau jarang digunakan,
ruang tersebut masih tergolong layak pakai dengan prasarana yang lengkap untuk
standar belajar Markaz Lughah.
Akhirnya
proses belajar mengajar di Markaz Lughah dapat terkendali. Terkadang senior
mesti mengalah kepada junior agar terciptanya hubungan sosial yang bersinergi. (MDF)
Posting Komentar