Syekh Hisyam Kamil Akan Lanjutkan Talaqqi di KMA


Hari itu, Sabtu (21/11) Syekh Hisyam Kamil datang lebih awal ke Meuligoe KMA untuk mengajar kitab Al-Imta' bi Syarhi Matan Abi Syuja’ bagi Masisir di kawasan Hayy Asyir.  Tak seperti biasa, Meuligoe KMA tampak sepi dari hingar bingar masyarakat Aceh di Kawasan tersebut. Hanya beberapa peserta Talaqqi saja yang setia menuggu di luar KMA, karena tempat biasa Syekh mengajar tersebut, hari itu terkunci.

Mengingat cuaca yang begitu dingin, mereka terus menerus mengetuk pintu KMA, karena ada kemungkinan  penanggung jawabnya sedang tidur di dalam. Baru kemudian terdengar kabar bahwa semua masyarakat KMA sedang berada di kawasan Hayy Sadis Kampus Al-Azhar guna memeriahkan sidang munaqasyah Magister Tgk. Afrizal Syamaun, MA.

“Biasanya Meuligoe KMA selalu ramai. Namun hari itu kita sedang berada di Hayy Sadis karena ada warga KMA yang sedang  munaqasyah. Tapi, sebenarnya kami sudah meminta seorang warga KMA untuk berjaga-jaga di Meuligoe seandainya Syekh Hisyam nantinya datang. Namun ia lupa hingga keluar menuju Darrasah sekitar pukul 3 siang dan tidak kembali serta memberi kabar,” Papar Irwandi Novizar selaku Ketua KMA saat dihubungi kmamesir.org.

Sebenarnya sesaat setelah mengetahui hal tersebut, Irwandi langsung mengirim Sabrun selaku anggota Departemen pendidikan dari Hayy Sadis menuju KMA. Namun naas, taksi yang ditumpanginya  terjebak macet di perjalanan. Ketika sampai di Meuligoe, Syekh Hisyam telah meninggalkan lokasi pengajian.

Memang ada terdengar desas-desus bahwa Syekh marah dan tidak ingin mengajar lagi di KMA. Namun itu semua terbantahkan ketika Irwandi, kawan-kawan KMA dan seorang pengurus PPMI menghadap beliau di Masjid Baybars. 

Setelah pihak KMA menjelaskan duduk permasalahannya, Syekh tertawa dan malah memberikan beberapa kitab beliau kepada Irwandi dan kawan-kawan.

“Insya Allah pengajian akan kita lanjutkan lagi Sabtu ini. Hanya kesalahan komunikasi saja.” Imbuh beliau. 

Abdul Hamid selaku asisten Syekh Hisyam Kamil juga menambahkan bahwa sebenarnya Syekh pernah terbesit untuk mengakhiri pengajian di Hayy Asyir. Karena menurut beliau yang mengaji di Hay Asyir kebanyakan adalah warga Darrasah dan bukan warga Hayy Asyir. Padahal pengajian ini mulanya diadakan untuk para pemula, mengingat mahasiswa kawasan Hayy Asyir yang belum begitu kenal dengan kegiatan talaqqi.

Hamid juga mengingatkan, bahwa bagi para peserta pengajian dengan Syekh Hisyam agar datang lebih cepat. Mengingat setiap hari Sabtu Syekh betul-betul sibuk mengajar dari pagi sampai malam yang tempatnya juga berjauihan. Pagi di Sittah Oktober, siang di Attaba, sore di Meuligoe KMA dan malamnya di Asrama Kedah Hayy Sabi’. (HJ)

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top