Kisah Singkat Nabi Adam As.



Oleh: Alvin Nur Hazafat, Lc.*

Kebanyakan dari manusia mengetahui sedikit banyaknya kisah Nabi Adam As. Allah Swt. menciptakannya dari tanah, kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan-Nya) dan setelah itu memerintahkan para malaikat untuk bersujud sebagai penghormatan kepada Adam As., dan seluruh malaikat pun bersujud kepadanya kecuali iblis, dia enggan menyertai malaikat yang bersujud. Allah pun murka kepada iblis dan menjauhkannya dari pada rahmat Allah.

Kemudian Allah berfirman kepada Adam As. “Wahai Adam! Tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga dan makanlah makanan yang banyak lagi baik di mana saja sesukamu, dan janganlah kalian dekati pohon ini.” Dan Allah pun memperingatkan Adam dan Hawa atas godaan setan sehingga bisa berdampak pengusiran mereka dari surga. Akan tetapi, setan mampu menggoda Adam dan Hawa untuk memakan makanan dari pohon yang telah Allah larang tersebut.

Adam dan Hawa pun sangat menyesali apa yang telah mereka lakukan, dan memohon pada Allah untuk menerima taubat mereka dan Allah pun menerima taubat mereka. Akan tetapi Adam dan Hawa Allah keluarkan dari surga menuju bumi untuk ditempati, tempat di mana Allah mengusir setan yang juga dari surga, sebagaimana firman-Nya di dalam surat Thaha ayat 123, “Allah berfirman : turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian darimu menjadi musuh bagi sebagian yang lain.” Allah pun menjadikan Adam dan keturunannya sebagai khalifah di bumi.

Para malaikat takjub melihat kejadian yang besar ini, di mana Allah sebelumnya sudah mengabarkan kepada mereka ingin menjadikan seorang khalifah di muka bumi, Adam dan keturunannya pun mendapat kemuliaan dari Allah dengan mengistimewakan mereka dengan berbagai karunia dan rahasia-Nya yang lain, yang menjadikan Adam beserta keturunannya ahli dan mampu untuk mengemban khalifah di muka bumi.

Diterjemahkan dari kitab “Adam As. Falsafatu Taqwimu Al-Insani wa Khilafatih”, karya Al-Bahi Al-Khuly 
*Penulis adalah alumni Universitas Al-Azhar Mesir, jurusan Tafsir.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top