Kalau Aku Jodohmu, Pacarmu Bisa Apa?




Oleh: Musthafa Ahmad 

Jodoh merupakan rahasia Allah. Kita tidak tahu siapakah nanti yang akan menjadi pasangan hidup kita kelak, semua telah tercatat di lauh mahfudz. Selama dalam penantian, kita harus sabar menanti. Lebih baik tajdid niat dulu dengan iman dan taqwa karena semua ada prosesnya dan akan indah pada waktunya.
Tidak perlu resah mencari jodoh, semuanya telah ditetapkan oleh Allah. Jangan pula mencarinya dengan jalan yang haram seperti pacaran yang dapat mendatangkan murka Allah. Bahkan biasanya menikah dengan jalan pacaran terlebih dahulu membuat keluarga kurang kokoh karena perasaan bosan akan sering muncul. 

Hal ini disebabkan karena setiap sisi menarik sang pasangan telah dinikmati saat pacaran dulu. Begitulah muslihat setan, membuat segala yang jelek terlihat indah di mata manusia, sehingga akhirnya hanya menghasilkan kehancuran dan penyesalan. 

Semangat pacaran berkobar-kobar penuh kedustaan. Berbagai rayuan gombal dikeluarkan untuk memikat hati sang pacar, “Engkaulah satu-satunya di hatiku, gak ada yang lain lagi, oh cintaku, bebebku. Jangan pernah selingkuh ya, sayang”. Hatinya sudah dikuasai setan, sudah banyak janji ditebarkan. Bagaimana jika janji-janji itu tidak dilaksanakan? Ujung-ujungnya kecewa, bahkan bisa berakibat pada timbulnya niat untuk bunuh diri. Naudzubillah. 

Pacaran berbulan-bulan, bertahun-tahun, namun pada akhirnya tidak sampai ke mahligai pernikahan. Sudah lama menjalin kasih, eh ternyata si cewek dipinang orang lain. Sang cowok kecewa, galau terus dapat dosa lagi karena merindui kekasih halal orang lain. Naudzubillah. 

Sang cewek juga tidak bisa berbuat banyak. Sebelum adanya ikatan pernikahan, seseorang itu bukanlah kekasih bagi siapapun. Sebelum cincin melekat di jemari manisnya, lampu hijau masih menyala bagi siapapun untuk meminangnya. Sudah bertahun-tahun menjaga istri orang, cintapun tidak kesampaian. Jodoh adalah misteri Ilahi, kadang dia datang begitu cepat terkadang lambat. Tidak bisa ditebak dengan mudah. 

Jika orang yang selama ini didamba-dambakan akan hadir sebagi pasangan hidup ternyata milik orang lain, kita bisa apa? Pertanyaan besar bagi setiap kita pasti ada halangan yang menghambat jalannya, tulang rusuk itu tidak akan pernah tertukar. Atau berarti dia bukanlah pasangan hidup kita? 

Syeikh Mutawalli Sya’rowi pernah berkata, 
إذا أنت بعيد عن الله فأنت بعيد عن كل شيء 
“Jika kamu jauh dari Allah maka kamu jauh dari segala sesuatu.” 

Jika kita telah mendapatkan pasangan yang pas dan cocok menurut kita, langsunglah khitbah. Temui walinya. Nikah full barokah. Jangan manfaatkan masa penantian dengan maksiat pacaran karena hanya menghasilkan galau berpanjangan. Semua itu datangnya dari setan. 

Sebelum seseorang menikah, setan akan terus berupaya menggoda manusia untuk menjalin kasih di luar nikah. Setelah menikahpun, setan belum berhenti, ia akan berusaha memutuskan tali pernikahan itu dengan perceraian. Ini salah satu dampak buruk pacaran. Jadi kalau kita masih sendiri cara yang terbaik untuk mengontrol perasaan adalah sebagaimana wasiat Rasulullah dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: 1905 dan Muslim: 1400, 

يا معشر الشباب من استطع منكم الباءة فليتزوج فإنه أغض للبصر و أحسن للفرج و من لم يستطع فعليه باالصوم فإنه له وجاء 

Puasa adalah solusi bagi ummat Nabi Muhammad SAW yang belum sanggup memikul tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. jadi tidak ada istilah pacaran di luar nikah, tidak ada istilah pacaran islami kecuali melalui hubungan yang halal sesuai syariat Allah dan Rasul-nya. 

Beginilah islam mengatur tata kehidupan manusia. Islam telah mengatur kehidupan manusia dengan sebaik-baik aturan, jadi jangan keluar dari ketetapan yang Allah buat. Sabarlah wahai saudaraku Allah sudah menyiapkan yang terbaik untukmu, untuk kesabaranmu, untuk keshalihanmu selama menunggu, untuk ikhtiar dan usahamu, untuk kebaikan-kebaikan yang kamu lakukan. Sebab Allah sangat sayang kepadamu. Allah tidak ingin memberikannmu jodoh yang salah, jodoh yang sembarangan. Oleh karena itu, tetaplah berusaha dan tidak lupa tawakkal dan berdoa. 

Jangan mau lagi menjadi penjaga istri orang! Kalau dia jodoh kita, Alhamdulillah. Namun jika tidak, bagaimana? Sekarang ayo kita MOVE ON dari pacaran dan perbuatan yang sia-sia. Insya Allah Sang Pemilik Cinta telah menyiapkan cinta terbaik untuk kita. Cinta suci yang mendapat berkah dan ridha Ilahi. 

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top