Penerima Beasiswa Tahfidz LPSDM Tiba di Mesir, KMA Tambah Keluarga Baru


Para keluarga baru berpose bersama warga KMA
Kmamesir.org. 19/1/2017. Januari ini suasana meuligoe Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir terasa lebih hangat dari biasanya padahal di luar suhu dingin berkisar 12 derajat. Hal ini bukan karena penghangat ruangan yang baru dipasang, tapi puncak dinginnya Kairo bulan ini menghilang seketika saat KMA kedatangan keluarga baru; Penerima Beasiswa LPSDM Tahfidz Aceh.

Setelah setahun menjalani program Tahfiz di Aceh, akhirnya mereka diberangkatkan ke Mesir dan mendarat tepat pada hari Jum’at (6/1) lalu. Keberangkatan mereka ini guna menyambung program Qiraat dan beberapa program lain yang sudah direncanakan. 

Mereka disambut oleh para tetua dan mahasiswa Aceh lainnya. Tgk. Azwani Putra selaku ketua KMA memberikan sambutan dan motivasi singkat sebagai pelepas penat para keluarga baru lantaran jauhnya perjalanan yang telah ditempuh. 

Kehadiran mereka merupakan suatu kebanggaan bagi warga KMA; selain bertambahnya jumlah mahasiswa Aceh juga keberadaan mereka para Huffazh yang senantiasa ber-mudawamah dengan Al-Qur’an menambah keberkahan di lingkungan KMA.

Ketua KMA dan Koordinator Syura memberikan kata sambutan

Para Huffadz ini berjumlah sebelas orang dan merupakan peserta pilihan dari sekian banyak pendaftar yang lulus di tingkat akhir seleksi beasiswa. Sebagian ada yang baru menyelesaikan pendidikan Aliyah dan sebagian lainnya bahkan sudah berkeluarga. Ini merupakan motivasi tersendiri bagi warga KMA, bahwa menuntut ilmu tidak memandang status dan usia.

Program beasiswa tahfidz ini rencananya akan berlangsung selama setahun. Beasiswa seperti ini sangat efektif rasanya di tengah berkembang pesatnya minat masyarakat Aceh dalam menghafal Al-Quran. Semoga ke depannya pemerintah memperbanyak program-program semisal ini. 

Para keluarga baru tampak lahap menyantap makanan

Selain memiliki nilai positif, program ini tentunya akan berpengaruh besar bagi pendidikan di Indonesia khususnya Aceh. Insya Allah mereka yang sudah menyelesaikan program tersebut diharapkan dapat berkontribusi penuh dalam membangun pendidikan sehingga mampu mencetak generasi Qurani.

“Ahlan wa sahlan bi qudumikum ila ardhil kinanah”, kalimat ini sudah tak asing lagi di telinga kita. Kalimat yang merupakan sambutan bagi siapa saja yang baru sampai di Kairo. Semoga keharuman para Huffazh dapat juga menempel pada kita semua. Mereka yang menghafal Al-Quran memiliki keistimewaan di sisi Allah SWT. dan Rasul-Nya, semoga dengan dekat mereka kita mendapat motivasi lebih untuk menyusul menjadi para penjaga kalam Ilahi. Allahumma Amin. (SM)


Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top