Tgk. Aris Munanda: Siapa yang Menggoda Manusia di Bulan Ramadhan?

Tgk. Aris Munanda, Lc memberikan tausiah Ramadhan

Tgk. Aris Munanda yang menjadi pemateri dalam acara buka puasa bersama warga Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir menjelaskan kenapa masih ada manusia yang melakukan maksiat di bulan Ramadhan. "Siapa yang menggoda manusia di bulan Ramadhan?" katanya memulai materi dengan tanda tanya.

Tgk. Aris menggambarkan banyaknya terjadi kemaksiatan di bulan Ramadhan, padahal Allah sudah menjelaskan bahwa Ramadhan memiliki berbagai keutamaan dan kelebihan, salah satunya dibelenggunya setan-setan yang menggoda manusia. 

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

"Ketika Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu,” kata Tgk. Aris Munanda mengutip hadis yang diriwatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.

Dalam memaknai hadis ini, para ulama berbeda pendapat tentang apakah setan setan benar2 dibelenggu secara hakiki ataupun hanya sebagai kiasan atau majazi.

Tgk. Aris Munanda menjelaskan, sebagian ulama cenderung mengatakan bahwa maknanya hakiki artinya setan benar-benar dibelenggu secara mutlak sebagai penghormatan akan agungnya bulan suci Ramadhan sehingga setan-setan terhalang untuk menggoda orang mukmin.

Pendapat kedua mengatakan bahwa ini hanya sekedar makna kiasan. Hal ini mengisyaratkan banyaknya ampunan dan pahala di bulan Ramadhan, sehingga seolah-olah godaan dan rayuan setan tidak ada artinya bila dibandingkan dengan ampunan dan rahmat Allah, seolah-olah setan itu terbelenggu.

Tgk. Aris Munanda menekankan bahwa meskipun terdapat perbedaan antara makna hakiki ataupun majazi, setan sejatinya tidak bisa menggoda manusia karena keberkahan yang luar biasa dari bulan Ramadhan. 

"Apakah itu makna hakiki atau makna majazi? 'Ala kulli hal setan tidak bisa menggoda kita selama Ramadhan. Jadi siapa yang menggoda manusia?" Katanya dalam nada tanya.

Sambil mengutip pendapat Syekh Ali Jum'ah, Tgk. Aris Munanda menjelaskan bahwa yang mendorong manusia untuk berbuat maksiat itu ada tiga hal: pertama setan, kedua keindahan dunia, ketiga nafsu yg menyeru akan keburukan.

"Jadi, bukan setan saja menggoda dan mendorong manusia untuk berbuat keburukan, karena terkadang nafsu juga mengarahkan kita kepada keburukan dan kemaksiatan," jelasnya.

Di akhir tausiah, Tgk. Aris Munanda berharap Ramadhan bisa menjadi momentum terbaik membuktikan kapasitas kita sebagai hamba Allah. Ramadhan adalah bulan terbaik untuk terus memperbaiki diri.(FJ)

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top