Selamat Datang PPMI yang Baru
Presiden terpilih beserta timsesnya
Kmamesir.org 12/07/2017. Pemilu Raya PPMI tahun ini bukan sembarang pemilu antar mahasiswa. Di tahun lalu tak banyak kalangan yang mengapresiasi agenda ini. Dengan alasan PPMI lebih bagus melahirkan calon tunggal saja di setiap tahunnya. Atau berdalih dengan lebih baiknya memikirkan perkuliahan, bisnis dan talaqqi ketimbang organisasi yang sudah bisa ditebak masa depannya.
Sebenarnya PPMI bukanlah organisasi anak SMA, sudah banyak peran penting yang dilakukan PPMI demi menaungi dan memudahkan segala kebutuhan mahasiswa Indonesia di Mesir. Layaknya tubuh yang memerlukan organ-organ agar dapat bekerja dan tumbuh, begitu pula masyarakat yang menetap di suatu tempat mesti memerlukan komunitas yang mengkoordinir segala kegiatan sehingga terpenuhi segala kebutuhan.
Pada Senin (10/07) baru saja diadakan Pemilu Raya PPMI yang kesekian kalinya untuk menentukan siapa nahkoda baru yang akan membawa MASISIR berlayar bersamanya.
Baca juga : Menuju PPMI yang Sejahtera
Tempat Pemungutan Suara (TPS) mulai dibuka pukul 10:00 Clt. Sudah seminggu ini para calon kandidat berkampanye ke sana ke mari memupuk harapan yang telah lama layu di hati MASISIR. Sebenarnya PPMI sudah bekerja semaksimal mungkin demi mewujudkan cita-cita MASISIR tapi semua itu mengalir bak air sungai, pemancing yang mendapat ikan akan senang dengan tangkapanya sedangkan yang tak mendapatkan satupun tangkapan akan pulang dengan tangan kosong.
Para timses masing-masing kubu juga sudah membagikan selebaran, membuat video, dan berbagai usaha lainnya. Bahkan Perhimpunan Mahasiswa se-Afrika banyak yang memberikan dukungan semoga Pemilu Raya PPMI Mesir berjalan lancar.
Pagi itu satu persatu mahasiswa mulai berdatangan ke arah konsuler, sebagai pusat TPS terbesar karena sebagian besar mahasiswa Indonesia tinggal di Hayy Asyir, Madinat Nasr. Ternyata dengan munculnya 2 calon kandidat kuat disertai dengan berbagai macam media untuk kampanye, antusias MASISIR terhadap pemilu tahun ini menjadi sangat besar. Ini merupakan pemandangan yang langka, aula konsuler disesaki mahasiswa yang hendak menyoblos.
Panitia Pemilu Raya (PPR) lembaga yang mengurus dan memantau secara langsung Pemilu Raya PPMI kemarin menetapkan bahwa batas terakhir pencoblosan akan ditutup pada pukul 18:00 Clt. Tapi, kedua kandidat memohon waktu tambahan 1 jam agar dapat menunggu para mahasiswa yang sedang dalam perjalanan. Menanggapi permohonan kedua kandidat, panitia akhirnya hanya memberikan waktu tambahan 30 menit, dengan persetujuan seluruh saksi yang hadir.
Pukul 22:00 Clt. Panitia Pemilu Raya (PPR) mengadakan perhitungan suara. Kotak suara dari TPS 3 di Alexandria juga sudah sampai di Konsuler dan siap untuk dihitung. Kedua calon kandidat sudah hadir dan menyaksikan sendiri hasil perolehan suara.
Perhitungan pertama akan dimulai dari kotak TPS 1. Satu persatu blangko dibuka. Dari awal perhitungan suara sudah terjadi kejar-mengejar antar kedua kubu, dengan perolehan No. 1 (8) suara dan No. 2 (12) suara. Satu jam kemudian dengan perolehan No.1 (121) dan No. 2 (117), pada pukul 00:00 Clt. No. 1 (213) dan No. 2 (219). Perasaan was-was sangat mewarnai Pemilu kali ini, pasalnya para timses juga membuat Live streaming Perhitungan Suara sehingga yang berada di luar dapat menyaksikan langsung.
Baca juga : Hasil Perhitungan Sementara Pemilu Raya PPMI
Setelah ketiga TPS dihitung, ada beberapa kekeliruan terjadi yakni sekitar 50 suara yang rusak sehingga Kandidat no. 2 terpaksa melayangkan intervensi kepada panitia.
Pada pukul 06:51 Clt. akhirnya Panitia Pemilu Raya mengumumkan hasil peroleh suara yang dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1.
Selamat kami ucapkan kepada pasangan terpilih Saudara Pangeran Arsyad Ihsan Nulhaq dan Saudara Fakhry Emil Habib sebagai Presiden dan Wakil Presiden yang akan menapuk kepemimpinan selanjutnya di PPMI. Selamat datang di PPMI yang Baru, kami semua akan menjadi saksi perubahan akbar pada wajah MASISIR ke depan. Selamat bertugas “PAHAM BERSAMA, MAJU BERSAMA” salam PPMI.
Muhammad Syukran
Posting Komentar