Duh...Ternyata Kebiasaan Begadang Dapat Mengurangi Pesona Ketampanan dan Kecantikan

Oleh: Nada Thurshina*
telegraph.co.uk

“Begadang jangan begadang…” Siapa yang tak kenal lagu dari seorang Raja Dangdut nan tersohor di tanah air, H. Rhoma Irama ini? Semua kita, mulai dari yang muda sampai yang sudah tua, pasti pernah mendengarnya bahkan sudah menghafal keseluruhan liriknya. Iya, Bagaimana tidak, lirik serta suara khas dari sosok yang kerap dipanggil “Bang Haji” ini, sudah begitu mem-booming sejak awal mulai dirilisnya pada tahun 1978, hingga sampai detik ini! Wah, sungguh sebuah lagu yang begitu melengenda bukan?


Tapi tunggu dulu! topik yang akan kita bahas kali ini, bukanlah mengenai sosok H. Rhoma Irama maupun lagu melegendanya itu tadi. Melainkan, topik yang akan kita bahas kali ini adalah tentang sisi negatif daripada begadang itu sendiri, jika ditinjau melalui kacamata kesehatan. 

Tak dapat dipungkiri, di era modern saat ini, tampaknya mayoritas dari setiap orang memilki begitu banyak kesibukan. Baik kesibukan tersebut berasal dari kesibukan pribadi, maupun kelompok. Pekerjaan maupun tugas-tugas yang serasa tak ada habis-habisnya ini, bahkan tanpa terasa telah menyita waktu tidur malam kita, yang nyatanya begitu sangat berharga demi kesehatan diri kita pribadi, miris. 

Bagi kalangan muda, istilah begadang merupakan hal yang telah sangat umum dan lazim dilakukan. Bagaimana tidak? Kebanyakan dari generasi muda saat ini, yang begadang habis-habisan pada malam hari; baik itu dalam urusan belajar, pekerjaan, atau pun dalam urusan berleha-leha seperti; menonton pertandingan bola, nongkrong di cafe, bersenang-senang di pinggir jalan, dan lain-lain.

Lalu apakah Anda termasuk dalam kategori-kategori tersebut? Jika iya, maka Anda sekalian harus lebih berhati-hati dan berfikir ulang untuk menjadikan begadang sebagai salah satu kebiasaan sehari-hari Anda!

Mayoritas dari kita, mungkin tidak mengetahui serta tidak memperdulikan bahaya atau efek samping yang nantinya akan ditimbulkan dari kebiasaan begadang itu sendiri, mulai dari kesehatan fisik dan otak, efisiensi belajar maupun kerja, stres mental, serta pengaruh kehidupan sosial bagi lingkungan sekitar dalam berinteraksi. Padahal akibat begadang ini sendiri, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kronis yang bahkan bisa berujung pada kematian, baik dalam kurun waktu cepat maupun lambat. 

Begadang merupakan suatu kondisi dimana seseorang itu berjaga dan tidak tidur sampai larut malam. Manusia dalam batas normal, setidaknya harus tidur minimal delapan jam dari kurun waktu 24 jam dalam sehari. Dan untuk kasus begadang ini sendiri, dialami oleh seseorang yang tidurnya kurang dari enam jam dalam sehari. 

Lalu mengapa kita harus cukup tidur? Tentunya untuk mengistirahatkan diri kita dari kepenatan tubuh yang setelah seharian kita pikul. Dengannya, berarti kita juga membiarkan tubuh bermetabolisme. Selain itu, tidur dengan kadar yang pas juga dapat me-refresh kembali otak dan pikiran kita, agar pada esok hari, kita dapat kembali beraktifitas dengan energi yang prima.

Orang yang terbiasa tidur kurang dari enam jam sehari, bisa beresiko 48 persen mengidap penyakit jantung, hipertensi, obesitas, diabetes, alzhaimer, kanker serta meninggal di usia muda karena terserang stroke. Selain itu, orang mempunyai kebiasaan begadang juga rentan terserang penyakit, karena orang yang waktu tidurnya cukup memiliki kadar sistem imun yang kuat.


Dan tahukah Anda? Jika di dalam tubuh kita terdapat satu hormon inti yang mempunyai kuasa untuk mengatur seluruh hormon yang berfungsi memelihara irama sirkadian (sistem jam biologis tubuh yang memiliki peran penting baik ketika tidur maupun terjaga). Dan kadar melatonin yang ada padanya akan berangsur-angsur meningkat dan mencapai intinya tepat pada waktu tengah malam; sekitar pukul dua belas, satu dan dua dini hari. Dan kemudian akan perlahan menurun hingga mencapai 2/3 malam. Maka dengan demikian, dapat kita pastikan bahwa seseorang yang tidurnya lewat dari pukul dua malam disetiap harinya, maka ia tidak akan mendapati hormon ini bekerja dengan baik di dalam tubuhnya. 

Hormon ini sendiri berfungsi untuk memerangi sel-sel kanker yang akan tumbuh di dalam tubuh kita kapan saja. Seperti kanker prostate, penyakit parkinson, dan jantung aritmia. Melatonin ini sendiri, berperan mendorong aktifitas oksidan sehingga dapat mencegah kerusakan DNA yang dapat memberhentikan mekanisme pertumbuhan kanker. 

Selain itu, begadang juga dapat berpengaruh pada berkurangnya kadar ketampanan dan kecantikan Anda. Bagaimana tidak, begadang dapat menjadikan kulit kita menjadi pucat, dan kusam. Mata juga akan bengkak dan memiliki lingkaran hitam di bawah mata yang kerap disebut dengan mata panda. Garis-garis kerutan pada wajah pun rentan muncul di usia dini, jika kita sering kali begadang di malam hari. 

Lalu mengapa hal yang demikian bisa terjadi? Karena orang yang kurang tidur di malam hari, tubuhnya akan melepaskan lebih banyak hormon stres. Dalam jumlah yang berlebihan, hormon stres ini, dapat memecah kolagen kulit atau protein yang seharusnya membuat kulit lebih halus dan ternutrisi. Karena sebenarnya, hormon pertumbuhan yang berfungsi untuk meningkatkan massa otot, memperkuat tulang, dan menebalkan kulit itu, berkerja pada malam hari. 

Lalu bagaimana jika Anda memang bukan seorang yang rupawan? Ketika membaca judul artikel di atas, saya yakin, rata-rata dari Anda semua sudah mulai berekspektasi jika tidak memiliki rupa yang rupawan, maka begadang merupakan hal yang tidak harus dihindari, karena tampaknya tak akan berpengaruh apa-apa bagi penampilan Anda yang memang sudah demikian dari sananya. 

Tidak! Pemikiran Anda itu salah besar. Sebenarnya yang dimaksud ganteng dan cantik jika ditinjau dari segi kesehatan adalah merupakan seorang yang sehat, cerah serta ternutrisi kulitnya dengan baik. Maka jika ada dari Anda yang tidak memiliki rupa yang rupawan, maka dapat dipastikan, dengan begadang dapat lebih memperkeruh suasana dari wajah Anda. 

Lalu pertanyaan selanjutnya, bagaimana kemudian jika ada seseorang yang begadang full di malam hari. Dan kemudian tidur di pagi hari, hingga siang maupun sore hari? Apakah waktu tidur mereka sudah memadai? Jika dipikir-pikir dengan logika, jam tidur mereka bahkan bisa saja lebih dari delapan jam dalam sehari, dan tampaknya sah-sah saja dikatakan sudah memenuhi syarat sah tidur dari segi waktu bagi orang dewasa. 

Jawabannya tidak! Tidur di pagi hari sama sekali tak mempunyai faedah bagi tubuh, melainkan hanya sekedar melepaskan hasrat kantuk yang telah kita tahan semenjak dari malam hari. Tidur di pagi hari, merupakan sebuah kebiasaan buruk yang harus dihindari. Apabila kita sering melakukan hal ini, tentunya akan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh kita pribadi. Di antara bahaya tidur di pagi hari adalah membuat tubuh lemas ketika terjaga, mengganggu sistem metabolisme yang seharusnya bekerja, sakit kepala, disorientasi (susah berkonsentrasi), lesu, malas beraktifitas seharian, kanker darah, dan juga bisa menyebabkan kematian.

 Tidur berkualitas (Image: livestrong.com)
Nah, dengan demikian, lebih kurang kita sudah tau bukan? Gambaran umum akan dampak negatifnya begadang untuk kesehatan tubuh kita pribadi. Lalu bagaimana kira-kira cara meminimalisir waktu belajar dan kerja Anda, jika kiranya Anda memang adalah seorang yang sibuk, dan membutuhkan waktu tambahan di malam hari untuk bekerja? 

Jawabannya adalah tidur di awal waktu; sekurang-kurangnya, Anda sudah harus mulai wajib untuk tidur pada pukul sepuluh malam, dan kemudian bangun sedikit lebih awal; secepat-cepatnya jam tiga dini hari. Dan kemudian jangan lupa shalat tahajud, dan tadarus sesaat untuk membuat kerja dan belajar Anda akan terasa lebih berkah.


Ayo… Mulailah cintai diri Anda masing-masing sedini mungkin. Kesehatan tubuh kita, layaknya tumbuhan yang kita tanam. Jika bagus kita sirami dan pupuki ia, maka akan bagus pula hasil panennya. Begitu pun sebaliknya, jika tak kita hiraukan dan anggap sepele ia, maka akan berhama hasilnya. Mungkin tidak kita rasa di kala muda, namun cepat atau lambat akan kita rasa di kala tua. Jika kiranya, kita belum mampu untuk menyayangi diri kita sendiri, maka cukuplah sayangi orang-orang yang begitu menyayangi kita saat ini dan di masa depan. Sweet moment, last longer![]

*Penulis adalah mahasiswi tingkat satu jurusan Bahasa Arab Universitas Al-Azhar Kairo.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top