Mahasiswa Aceh Adakan Khataman Kitab Tauhid Kharidah Al-Bahiyyah

Foto bersama  Syekh Ayyub Al-Jazairy setelah khataman kitab Kharidah Al-Bahiyyah. (Foto: Dok. KMA Mesir)
Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) kembali mengadakan khataman kitab pada Rabu (11/7). Khataman kitab Kharidah Al-Bahiyyah yang dilangsungkan di Meuligoe KMA dihadiri oleh Syekh Ayyub Al-Jazairy, ulama asal Aljazair yang  membimbing banyak mahasiswa Aceh di Mesir. 

Kitab Kharidah Al-Bahiyyah ini merupakan karya ulama besar Maulana Syekh Abi Barakat Ahmad bin Muhammad Al-‘Adawi Al-Malikiy, atau yang biasanya dijuluki dengan Syekh Dardir. Kitab ini merupakan kitab awal atau sering disebut sebagai asas bagi para mubtadi’ yang ingin belajar tentang ilmu tauhid. 

Kitab ini diajarkan Tgk. Khalid Muddatstsir, mahasiswa Aceh yang merupakan alumni Universitas Al-Azhar, jurusan Akidah Filsafat. Tgk. Khalid telah mendapat sanad dan kepercayaan dari gurunya Syekh Ayyub Al-Jazairy untuk menggantikan posisi beliau sebagai pengajar kitab ini. Tgk. Khalid juga mengharapkan peserta kajian kitab mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang dipelajari dengan baik.

"Kepada kawan-kawan yang ikut kajian tauhid ini, besar harapan saya agar mereka bisa mengimplementasikan apa yang dipelajari dengan baik, yaitu bertauhid dengan manhaj Imam Abu Hasan Al-Asy'ari dan bertasawufkan sunni, seperti pesan Syekh Ad-Dardir dalam kitab yang telah kita khatamkan ini. Karena dari dulu, manhaj itulah yang Al-Azhar ajarkan. jadilah seorang Azhari yang sebenarnya. Bukan hanya mengejar ijazah saja," pesan Tgk. Khalid Muddatstsir.

Kajian kitab ini dilaksanakan rutin di Meuligoe KMA, seminggu tiga kali bakda Ashar atau bakda Magrib. Kajian ini bersifat kondisional, dalam artian kajian sempat berhenti sebentar (tawaqquf) karena ujian termin satu dan termin dua yang mengharuskan para peserta kajian fokus menghadapi ujian. 

“Saya berharap para pelajar Aceh khususnya, bersedia mengulangi pelajaran dan menguasai ketiga inti pokok dari ilmu tauhid yaitu ilahiyat atau ketuhanan, nubuwwat atau kenabian, dan tak lupa sam’iyyat atau ilmu yang dipahami dari mendengar (hal-hal gaib). Dan juga saya berharap, kalian dapat mengajarkannya kepada orang lain,” harap Syekh Ayyub. 


Acara diawali dengan khataman Kharidah, yang dilanjutkan dengan ringkasan mengenai inti dari kitab yang telah selesai dikaji dalam kurun waktu lebih kurang tujuh bulan tersebut. Acara ditutup dengan pemberian syahadah serta tasyakuran berupa makan berat dan diakhiri dengan foto bersama.[]

Annaya Nur Bismi

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top