Paus Fransiscus Sambut Kedatangan Grand Syekh Al-Azhar di Italia

Paus Fransiscus dan Syekh Ahmad Thayeb. (Image: Azhar.eg)
Kmamesir.org (18/10/2018). Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiscus, menyambut kehadiran Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Thayeb, pada lawatannya ke Italia, Selasa (16/10). Syekh Azhar mengungkapkan rasa bahagia dan kekagumannya terkait pertemuan dengan “Saudara dan sahabatnya”, Paus Fransiscus. 


Seperti dilansir dari situs resmi Al-Azhar, Azhar.eg, Syekh Ahmad Thayeb memuji Paus Fransiscus sebagai pemuka agama yang toleran dan moderat. Beliau juga menggambarkan bahwa Paus Fransiscus sebagai tokoh yang juga peduli terhadap isu-isu kemiskinan, orang-orang lemah, tuna wisma dan pengungsi. Sesuatu yang juga dilakukan oleh Al-Azhar. Syekh Ahmad Thayeb menjelaskan hal ini merupakan inti dari ajaran agama yang diturunkan untuk kebaikan dan kebahagiaan manusia, agama juga mendorong manusia saling berkasih sayang antar sesama.


Di samping itu, Paus Fansiscus menyampaikan perhormatan terhadap kunjungan ramah Syekh Al-Azhar, dan mengucapkan selamat atas undangan kehormatan dari Universitas Bologna, kampus tertua dan bergengsi di Eropa, karena perannya dalam mendukung nilai-nilai perdamaian dan dialog antar agama di seluruh dunia.

Paus Fransiscus dan Syekh Ahmad Thayeb. (Image: Azhar.eg)
Paus Fransiscus juga mengharapkan kerja sama dan upaya bersama lebih lanjut antara Vatikan dan Al-Azhar. Paus Fransiscus mengungkapkan bahwa dunia membutuhkan pihak-pihak yang membangun jembatan komunikasi dan dialog, bukan pihak yang membangun dinding isolasi dan ketertutupan. 

Selain memenuhi undangan Universitas Bologna, bertemu Paus Fransiscus dan Presiden Italia, Sergio Mattarella, seperti diberitakan Youm7. Syekh Al-Azhar turut menghadiri pembukaan konferensi “Agama, Budaya dan Dialog”, yang diselenggarakan oleh Sant’Egidio, sebuah asosiasi Kristen yang rutin membuka dialog agama dengan agama lain. Syekh Ahmad Thayeb diundang pada acara yang berlangsung pada 14-16 Oktober di Bologna, Italia, bersama pemimpin agama, pemikir, dan intelektual dunia lainnya. 

Pada pembukaan konferensi, Syekh Al-Azhar dengan tegas menekankan bahwa agama tidak bersalah terhadap darah yang ditumpahkan atas agama tersebut. Dan aksi terorisme yang telah merampas keamanan dan merusak stabilitas kehidupan tidak mungkin lahir dari orang-orang yang taat beragama dan ajaran agamanya.


Syekh Ahmad Thayeb menekankan bahwa Al-Azhar mengajarkan mahasiswanya nilai-nilai yang menghormati budaya masyarakat dan serangan terhadap sebuah budaya setempat adalah sesuatu hal yang dilarang. Beliau juga menegaskan bahwa pemaksaan suatu budaya kepada budaya pada orang lain merupakan hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.[]

Farhan Jihadi

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top