Sabet 5 PPMI Award, KMA Mesir Jadi Kekeluargaan Terbaik

Kmamesir.org. (06.10.2018). Sabet PPMI Award, Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir jadi kekeluarga terbaik. Pasalnya di tahun lalu KMA hanya mendapatkan satu penghargaan di bidang produk intelektual dan aktivitas ilmiah. Tahun ini lima penghargaan dari enam nominasi berhasildiraih oleh KMA. 

Tahun ini jumlah wisudawan/wati dua kali lipat lebih banyak dari tahun lalu yaitu 433 orang. Begitupun Perhelatan Akbar Wisuda Universitas Al-Azhar menjadi momen sakral bagi segenap masisir. Banyak masisir yang rela meninggalkan segala aktivitas demi dapat hadir pada acara tahunan tersebut. Tak tanggung-tanggung ada yang rela datang lebih awal dari panitia agar mendapat tempat duduk. 

Berhelat di Al-Azhar Convention Center (ACC) tempat biasa diadakannya acara akbar tersebut membuat wisuda selalu tampak meriah. Tahun ini pula jumlah orang tua wali lebih meningkat dari tahun lalu. 

Disusul oleh pengumuman peraih PPMI Award oleh Mushab Saifullah, Sekretaris PPMI. Nominasi demi nominasi berturut-turut diraih oleh Keluarga Mahasiswa Aceh. Adapun nomiasinya sebagai berikut: Kekeluargaan Terbaik Bidang Intelektual & Ilmiah, Kekeluargaan Terbaik Bidang Akademik, Kekeluargaan Terbaik Bidang Media & Jurnalistik serta Kekeluargaan Terbaik Bidang Seni & Budaya. 

Setelah berhasil menyabet empat penghargaan tersebut, KMA berhasil keluar sebagai kekeluargaan terbaik. Penghargaan yang diserahkan langsung oleh presiden PPMI, Tgk. Saiful Jihad kepada ketua KMA Tgk. Thaiburrifqi Ananda. 

Dari sekian banyak penghargaan, semuanya merupakan program jangka panjang pengurus KMA. Semua program itu hingga sekarang masih tetap eksis dan aktif, mulai dari pengajian dan kajian rutin di sahah Aceh dan meuligoe KMA, jumlah kelulusan mahasiswa yang meningkat, media yang terus update dan jurnalistik yang saban hari terus melahirkan penulis muda, juga Sanggar Seni Aneuk Nanggroe yang semakin padat jadwal tampilnya menunjukkan bahwa KMA memang pantas mendapatkan award ini. 

Semoga prestasi ini bisa terus dipertahankan oleh aneuk nanggroe demi terciptanya lingkungan yang berlomba-lomba dalam kebaikan.[] 

Muhammad Syukran