Irja Nasrullah: Menulis Adalah Satu Kewajiban Bagi Orang Berilmu

Ustaz Irja Nasrullah menyampaikan materi kepenulisan di KMA Mesir. (Foto: Dok. KMA Mesir)
Kmamesir.org. (7/11/2018). Ustaz Irja Nasrullah, Lc., penulis muda yang sudah merampungkah hingga 20 buku menyatakan bahwa menulis adalah satu kewajiban bagi orang-orang berilmu. Beliau mengatakan ini pada penutupan Sekolah Menulis Lanjutan (SMJ) 2018 di Meuligoe Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir, Minggu (4/11). 


Setelah berlalu 10 pertemuan lebih program Sekolah Menulis Lanjutan (SMJ) 2018, akhirnya resmi ditutup. Kepala Sekolah SMJ 2018, Tgk. Nada Thursina serta seluruh tim berkesempatan mengundang penulis produktif Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir), Ustaz Irja Nasrullah Majid, Lc. Beliau diundang untuk mengisi materi kepenulisan pada penutupan Sekolah Menulis Lanjutan 2018. 

Ustaz Irja memberikan banyak materi kepenulisan, antara lain tips merampungkan naskah, tips mencari tema menarik dan sharing motivasi kepenulisan yang dimoderatori oleh Tgk. Muhammad Syukran. 

“Sekolah Menulis KMA adalah program yang tampak paling produktif di kancah Masisir,” tutur Ustaz Irja. 

Sangat banyak pelajaran, penjelasan, serta pengalaman beliau yang sangat menginspirasi seluruh anggota SMJ. Berbagai tips beliau share antara lain mengenai tips agar menembus penerbit nasional, seperti Gramedia, Mizan dan berbagai penerbit terkenal lainnya. Tips menjadi penulis sejati serta bagaimana melawan bad mood saat sedang proses penyelesaian naskah. 

“Menulis adalah satu kewajiban bagi orang-orang yang berilmu. Menulis itu memang terkadang sulit, sulit bukan berarti tidak bisa,” ujar Ustaz Irja. 

Berbagai persoalan dan keluhan-keluhan dalam dunia kepenulisan disampaikan cukup baik dengan solusi dalam menyelesaikannya. Ustaz Irja menitipkan pesan sebagai tantangan baru untuk seluruh anggota SMJ, yaitu percaya diri untuk menerbitkan buku ke penerbit nasional. 

“Saya tahu rata-rata bahkan semua anggota sekolah menulis di sini sudah menerbitkan bukunya di KMA, tinggal kawan-kawan semua harus menerbitkan bukunya di penerbit nasional. Jika tidak diterbitkan di kancah nasional maka teman-teman sekalian akan merugi. Mengapa demikian? Karena sudah selayaknya karya kawan-kawan sekalian dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” pesan beliau. 

Semoga acara penutupan SMJ 2018 tersebut memotivasi seluruh warga KMA-Mesir untuk banyak melahirkan karya yang bermanfaat. Untuk seluruh peserta SMJ agar lebih produktif menghasilkan karya kedepannya serta menjalankan tantangan baru dengan rasa percaya diri menerbitkan karya-karyanya di berbagai penerbit nasional.[]

Muhammad Mutawalli

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top