Hadapi Ujian, KMA Mesir Adakan Try Out Bagi Tingkat Satu Al-Azhar.

Ketua KMA Mesir Tgk. Thaiburrifqi sedang memberikan motivasi bagi peserta try out. (Foto: Dok. KMA)
Kmamesir.org (10/12/2018). Departemen Pendidikan Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir di bawah koordinator Tgk. Maulana Rizqi sukses mengadakan simulasi ujian bagi mahasiswa/i tingkat satu Al-Azhar. Rangkaian acara ini berlangsung di Meuligoe KMA selama 3 hari, dimulai pada hari Kamis (6/12), hingga berakhir pada Sabtu (8/12). 


Acara tahunan ini mendapat sambutan yang sangat baik. Tgk. Thaiburrifqi selaku ketua KMA menyampaikan apresiasi yang begitu besar terhadap kinerja Departemen Pendidikan dan para mentor bimbel. 

“Alhamdulillah, Bagian Pendidikan telah mengerahkan seluruh waktu dan tenaga sehingga acara ini bisa terlaksana di sela-sela kesibukan mereka. Dan alhamdulillah juga kali ini merupakan try out dengan peserta terbanyak. Ini semua kita buat dengan tujuan agar teman-teman bisa mengukur persiapan mereka dalam menghadapi ujian Azhar.” 

Acara ini turut dihadiri Tgk. Azwir Nazar, mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Turki. Beliau menyampaikan rasa salut dan senang atas terselenggaranya acara yang produktif ini. 

“Besar harapan semoga kawula muda aceh di Mesir dapat memberikan kontribusi dan manfaat baik itu terhadap lingkungan maupun ummat,” ungkap Tgk. Azwir saat memberi kata sambutan. 

Tgk. Hendri selaku perwakilan Majelis Syura juga menyampaikan nasehat dan motivasi. Dengan mengutip kalimat bernada satir Bahasa Aceh sebagai bangsa teuleubeh ateuh rueng doenya, beliau menambahkan, “Kalian harus bersyukur, karena simulasi try out seperti ini dibuat oleh KMA untuk membantu teman-teman nantinya agar tidak kaget ketika benar-benar menghadapi ujian. Dan juga, acara seperti ini belum tentu di buat oleh kekeluargaan lain.” 

Beberapa senior KMA juga turut memotivasi dan menyemangati, di antaranya Tgk. Najid Akhtiar, Tgk. Zulfahmi, Tgk. Ibnu Akhyar, dan Tgk. Aditya Wirawan. 

“Maksimalkan hari yang tersisa dengan membaca muqarrar. Tidak ada istilah terlambat, karena ada kaidah Ushul yang berbunyi ‘mala yudraku kulluh la yutraku kulluh’, apa yang tidak bisa diraih semuanya tidak boleh ditinggalkan semuanya,” ungkap Tgk. Aditya. 

Acara kemudian ditutup dengan pengumuman nilai tertinggi mahasiswa dari setiap fakultas, dengan nilai terbaik dari seluruh fakultas yang diraih oleh Septia Ulfa Lestari dan Muhammad Zulfan Andrian.[] 

Hayatul Rahmi

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top