Peringatan Pembebasan Sinai, Al-Azhar Ucapkan Selamat Kepada Presiden dan Perwira Mesir

Tentara Mesir di Sinai. (Image: arabic.sputniknews.com)
Kmamesir.org (27/4/2019). Syek Ahmad Thayeb, Grand Syekh Al-Azhar, menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Abdul Fattah Asisi, Jenderal Muhammad Ahmed Zaki sebagai Menteri Pertahanan, perwira, dan prajurit dari angkatan bersenjata pada Hari Pembebasan Sinai (25/4), di Kairo. 

Hari Pembebasai Sinai sendiri merupakan hari penarikan seluruh pasukan Israel dari daerah Sinai yang sempat mereka duduki pada Perang Arab-Israel. Pasukan Israel menarik pasukannya dari wilayah Sinai atas dasar perjanjian Camp David. Hari pembebasan tersebut kini diperingati setiap tahun pada tanggal 25 April dan merupakan salah satu hari libur nasional Mesir.

Seperti dikutip dari Youm7 Al-Azhar menekankan bahwa Mesir akan terus mengingat pengorbanan angkatan bersenjata yang menjadi contoh terbaik dalam pengorbanan dan penebusan untuk membebaskan bagian tanah air yang berharga ini.

Pada libur perayaan Hari Pembebasan Sinai, militer Mesir turut membuka museum dan situs militer secara gratis bagi masyarakat pada 25 April 2019, di Museum Militer Alamein dan Museum Militer Port Said, yang menampilkan panorama Perang 

Hal ini dilakukan angkatan bersenjata untuk menyebarkan kesadaran dan budaya militer serta patriorisme di antara kaum pemuda dan pemudi, mengenalkan kepada mereka dengan kejayaan dan kejuaraan para militer Mesir serta pengorbanan mereka untuk kehormatan bangsa dan martabatnya.

Pada perang Oktober yang begitu dahsyat, ada sejumlah reporter perang yang ditugaskan untuk meliput dan menyampaikan gambaran yang jelas tentang peperangan dari depan, termasuk yang mati syuhada di medan perang. Seperti dikutip dari Youm7, mereka adalah wartawan militer yang meliput berita perang untuk memantau fakta-fakta atas dasar paradoks dan pertempuran. 

Di antaranya, ada dua orang yang syahid di medan perang. Pertama, Hasan Abdul Qader, ia berprofesi sebagai fotografer koran. Hasan wafat pada tanggal 30 April 1970, ketika berada di bagian depan peperangan selama menjadi reporter. Kedua, Mohammed Bakhit Abu-Sa'ud. Ia bertugas sebagai reporter dan editor koran. Mohammed wafat pada 14 Maret 1969 dalam peperangan ketika meliput berita.[]

Syafri Alhafidzullah

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top