Belasan Mahasiswa Asal Aceh Raih Penghargaan di Acara Takrim Mutafawwiqin Sema FU
Pemateri acara Grand Opening dan Takrim Mutafawwiqin Sema-FU. (sumber foto: dok.kmamesir.org) |
Takrim Mutafawwiqin merupakan acara tahunan Senat Ushuluddin untuk mengapresiasi mahasiswa berprestasi di bidang akademik. Pada acara tersebut pembawa acara memanggil nama-nama mahasiswa dari tingkat dua hingga tingkat empat yang mendapat predikat mumtaz (cumlaude) dan jayyid jiddan (baik sekali) untuk diberi penghargaan.
Pada kesempatan itu, sebelas orang di antaranya berasal dari Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA); satu orang meraih predikat mumtaz, dan sepuluh orang lainnya mendapat predikat jayyid jiddan.
Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Ahmad Ma’bad Abdul Karim, guru besar ilmu hadits Universitas Al-Azhar dan juga diisi oleh beberapa pemateri hebat di antaranya; Dr. Abdul Fattah Abdul Gani Al-Awariy Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Al-Khusyu'i Al-Khusyu'i Muhammad Al-Khusyu'i guru besar dalam bidang Ilmu Hadits, Dukturah Ilham Muhammad Syahin guru besar Ilmu Akidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin banat. serta dua Keynote Speaker yaitu Ustadzah Nurul Aini Azizah mahasiswi S2 Universitas Al-Azhar (tamhidy dua jurusan Hadist) dan Ustadz Baha' Sayyid Ali Sayyid mahasiswa S1 Universitas Al-Azhar (tingkat 4 jurusan Akidah Wal Falsafah).
“Sibukkanlah diri kalian, tapi sibuknya harus punya tujuan. Hidup di masa depan itu harus dengan ilmu dan jangan lupa tujuan ilmu itu untuk diamalkan,” pesan Prof. Dr. Ahmad Ma’bad Abdul Karim saat penyampaian taujihat dan irsyadat-nya.
Dr. Abdul Fattah Abdul Gani Al-Awariy selaku Dekan Fakultas Ushuluddin saat sesi taujihat dan irsyadat juga menyampaikan maklumat-maklumat tentang perkuliahan, dan menghimbau kepada para mahasiswa agar selalu hadir di setiap muhadarah. Tak hanya itu, beliau juga memberikan hak kepada para mahasiswa untuk mengadu jika ada hal yang mengganjal dalam proses belajar ataupun yang membuat mereka tak nyaman di perkuliahan sekaligus berjanji untuk semampu mungkin bisa menanganinya.
“Kedudukan kita disisi Allah sesuai dengan kegiatan apa yang kita sibukkan sekarang. Maka tanya diri kita, apa kesibukkan aktivitas kita saat ini. Sibuk dengan kebaikan atau keburukan. Gunakanlah kesempatan kalian sebaik mungkin untuk belajar di Al-Azhar ini, jangan kalian sia-siakan,” ujar Dukturah Ilham Muhammad Syahin di awal-awal penyampaian taujihat, berharap supaya tak ada masisir yang lengah dan menyibukkan diri dengan hal yang tak berfaedah.
Diffa Cahyani Siraj
Posting Komentar