Program Magister BPSDM Aceh Ukir Prestasi di Kairo Mesir




Kmamesir.org (15/10/19). Muhammad Syafriansyah awardee BSPSDM Aceh berhasil mengukir prestasi dengan memperoleh predikat cum laude setelah mampu mempertahankan tesisnya dan mendapatkan banyak pujian dari dewan sidang di Institute of Arab Research and Studies (IARS) Liga Arab Jami’ah Dual Arabi pada Minggu 26 September 2019. 

Muhammad Syafriansyah Mahasiswa asal Lamgawe Pemukiman Tungkob, Aceh Besar ini merupakan salah satu penerima beasiswa Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aceh tahun 2016 yang sekarang menjadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Ia berhasil menyelesaikan studi pascasarjananya sesuai dengan target yang diharapkan BPSDM dan menjadi salah satu yang tercepat dengan jangka waktu 4 tahun yaitu dua tahun tamhidi (magister non-research) dan dua tahun menulis tesis (magister by research). 

BPSDM adalah Badan Sumber Daya Masyarakat yang membantu mahasiswa berprestasi atau kurang mampu untuk melanjutkan studi dalam atau luar negeri, dan juga memfasilitasi masyarakat yang kurang mampu dalam membuka usaha dalam memenuhi kehidupan. 

Syafriansyah alumni pondok Pesantren Modern Al Falah Abu Lam Ue Aceh Besar dan juga pernah menyeleasaikan sarjananya di fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Ar-Raniry resmi menyandang gelar master setelah melewati sidang selama dua jam yang diuji langsung oleh Guru Besar Prof. Dr. Hasan Syahatah dari Universitas ‘Ain Syams dan Guru besar Prof. Dr. 'isham Abul Khair dari Universitas Al-Azhar. 

Tesis yang berjudul “Tanmiyatu Maharatit Tahaddusi Limuta’allimiyil Lughatil ‘Arabiyah Linnatiqina Bighairiha Fii Indunisia Bistikhdamil Qasas, (Developing Arabic speaking skills for foreign speakers in Indonesia using stories)” ini dibimbing oleh Prof. Dr. Iman Ahmad Muhammad Haridi Guru Besar Kurikulum dan Metode Pembelajaran Bahasa Arab Kuliah Pascasarjana Universitas kairo mendapat banyak pujian dari dewan penguji sidang. 

“Kebiasaan mahasiswa dalam menyelesaikan hasil penelitian menggunakan analisa secara statistic untuk mengetahui kevalidan data, karena kesulitan menyelesaikan analisanya sendiri maka kebanyakan mahasiswa meminta bantuan dalam menyelesaikan analisis statistik pada ahlinya namun berbeda dengan Muhammad (sapaan akrab Syafriansyah oleh pembimbing) dalam hal ini mampu menyelesaikannya sendiri. Dan juga mampu mengembangkan materi pembelejaran yang tidak sesuai dengan materi murid mejadi materi yang mampu di cerna dengan meunggunakan strategi bercerita” puji Prof. Dr. Iman Ahmad Muhammad Haridi di akhir sidang. 


Mempelajari bahasa arab tidak lepas dari bahasa inggris Karena secara umum ilmu itu saling berkaitan, terkadang ada ilmu yang ada dalam bahasa arab tetapi tidak ada dalam bahasa inggris ataupun sebaliknya. Maka dari itu dual arabiyah mensyaratkan kepada mahasiswa yang mengajukan judul tesis harus lulus ujian TOEFL (uji bahasa inggris) walaupun ia jurusan bahasa arab. Dalam hal ini Muhammad berhasil melewatinya, apresiasi dari dukturah Iman Haridi. 

Syafriansyah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak BPSDM Aceh telah memfasilitasi dalam penyelesaian studi berupa beasiswa perkuliahan selama 4 tahun, semoga ke depannya dapat dibuka kembali progam ini kepada mahasiswa Aceh agar bisa menuntut ilmu di negeri anbiya’ sehingga bisa mengembangakan mutu pendidikan masyarakat Aceh. 

Motivasi Syafriansyah mempelajari bahasa arab adalah untuk memahami isi kandungan syariat agama kita yaitu Al-Quran dan Hadis khususnya dalam pendidikan bahasa arab, kita dapat mengetahui metode dan media yang tepat dalam memahami literatur bahasa arab dengan benar sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam kesalahpahaman dalam memahami kitab-kita turats. 

Alhamdulillah anggota Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) kembali menyumbang prestasi, Selamat kami ucapkan kepada Tgk Syafriansyah telah memperoleh predikat mumtaz (cum laude) semoga nilai dan pengalaman yang didapatkan di Mesir dapat berguna dan diamalkan di Aceh nantinya” Ujar Ketua KMA A'maril Basyiriy. 


Teuku Rizki Maulana Utama


Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top