Lagi, Putra Aceh Selatan Meraih Cum Laude di Universitas Al-Azhar Mesir
Sidang Tesis Khairul Badri bersama satu pembimbing dan dua penguji. (dok. kmamesir.org) |
Kmamesir.org (15/11/19). Khairul Badri putra Aceh Selatan berhasil menyelesaikan program studi magisternya di Universitas Al-Azhar. Karya Tesis dalam bidang Usul Fikih berhasil dipertahankan dengan baik. Sidang dimulai pada pukul 14.00 waktu kairo di ruang kuliah Syariah Wal Qanun, Universitas Al-Azhar Kairo (14/11).
Penelitian tesisnya berjudul "Tawaqquf dalam ilmu Ushul Fiqih menurut al-Qadhi al-Baqillani, Imam Haramain, dan Imam Ghazali Kosentrasi Studi Perbandingan".
Sidang berlangsung selama tiga jam di hadapan dua penguji yaitu Prof. Dr. Mahmud Abdurrahman Abdul Mun'im dan Prof. Dr. Ismail Muhammad Ali Abdurrahman, dan sidang didampingi oleh seorang pembimbing tesis Khairul Badri yaitu Prof. Dr. Abdussalam Abdul Fattah Abdul 'Adhim al-'Athiq. ketiganya merupakan guru besar dalam bidang Usul Fikih.
Prof. Dr. Mahmud Abdurrahman dalam paparannya banyak menyampaikan tentang metode tawaqquf dalam literatur ushul fiqh yang merupakan manhaj ilmi Syar'i. Beliau juga memberikan kritik dan sarannya terhadap karya ini.
Karya yang berjudul asli "Tawaqqufat Ushuliyyah 'Inda Qadhi Abi Bakr Al- Baqillani wa Imam Haramain wa Imam Ghazali, Dirasah Ushuliyyah Muqaranah" ini mengkaji tentang pemikiran Ushul Fiqh pada abad ke-5 Hijriah yang merupakan masa keemasan Ushul Fiqh. Tesis yang memuat 700 halaman ini hanya menitikberatkan pada masalah tawaqquf dalam karya tiga tokoh luar biasa yaitu al-Qadhi al-Baqillani, Imam Haramain, dan Imam Ghazali. Dikaji dengan pendekatan induktif-analisis.
"Memang usaha itu tidak akan menafikan hasil. hal itu dapat saya lihat pada diri Tgk Khairul Badri, walaupun tempo yang diperlukan setiap orang berbeda-beda. Tgk Badri mampu melewati proses tersebut. harapan saya mahasiswa Aceh lainnya mampu mengikuti jejak Tgk Khairul Badri sehingga lahir cendekiawan-cendikiawan muda yang akan memimpin di bumoe seramoe mekah nantinya", ujar Fikri Aslami selaku Wakil Ketua KMA.
Kondisi para peserta hadirin rapat sidang (dok. kmamesir.org) |
Sidang Munaqasyah Tesis dihadiri oleh ratusan peserta, sejumlah mahasiswa Mesir, Sudan, Rusia dan sebagainya juga ikut menyimak rapat sidang. Di akhir acara para hadirin serempak memberikan applause setelah Dr. Abdussalam Abdul Fattah mengumumkan hasil sidang Khairul Badri dengan predikat Mumtaz (cum laude).
"Ucapan terima kasih tak hingga saya ucapkan kepada kedua orang tua, istri, anak, dan mertua yang selalu me-support selama belajar di Mesir. Kepada KBRI Kairo, Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir yang telah mengayomi saya, serta kepada kawan-kawan Matareya tempat saya merasakan suka dan duka selama 14 tahun di Mesir. Kepada pemerintah Aceh, Khususnya BPSDM yang telah memberikan saya beasiswa untuk melanjutkan studi master jurusan Ushul Fiqh, walaupun di luar target, tapi Alhamdulillah sangat membantu saya." Ungkap Khairul Badri.[]
Ali Akbar Al-Fata
Posting Komentar