Muhammad Syukran Jabat Direktur Baru BTA, Ini Ceritanya

Oleh: Annas Mutaqin*

Foto bersama Ketua KMA 'Amari Basyiry  (kiri) dan direktur baru BTA Muhammad Syukran (kanan). (sumber: dok. kmamesi.org)
Pagi Rabu sekitar pukul 11.00 WLK suasana hangat tampak jelas disalah satu rumah milik pasangan Aris Munanda Lc. dan Sabariah Harisnur Lc. Dua belas anak muda nampak duduk santai di ruangan tengah sambil menikmati cemilan renyah yang dihidangkan. 



Bertepatan hari selasa tanggal 21 Januari 2020 Badan Takaful Aceh (BTA) kembali mengadakan rapat tahunan guna mengevaluasi program abdi serta mengadakan pemilihan direktur baru. Badan Takaful Aceh merupakan sebuah lembaga mandiri di bawah nungan KMA Mesir yang bergerak dibidang sosial ini masih terus eksis mengulurkan tangan bergerak membantu meringankan beban pelajar Indonesia di Mesir, Aceh khususnya. 


Rapat dimulai dengan evaluasi program abdi setahun silam, dibuka dengan saling berbagi cerita mengenai para donatur yang sudah berjasa besar dalam membantu meringankan beban mahasiswa Indonesia di Mesir yang membutuhkan. Terlebih mengenai Madam Dahlia, salah satu warga Mesir yang menjadi donatur tetap untuk BTA selama Ini. Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada mereka semua. 


Setelah semua data dan cerita mengenai donatur ditampung kemudian evaluasi dilanjutkan dengan kalkulasi pembagian donasi tahun lalu serta pendataan jumlah penerima donasi. 

Penerima bantuan dari BTA setiap tahunnya berkisar tiga belas sampai dua puluh pelajar yang berasal dari berbagai daerah. Masing-masing mereka tentu memiliki alasan yang sangat tepat untuk bisa menerima bantuan tersebut. 

Berhubung direktur lama Ayu Agustina akan bertolak ke tanah air beberapa hari ke depan, rapat kemudian dilanjutkan dengan pemilihan direktur baru. Pemilihan dimulai dengan pencalonan 3 kandidat oleh para tetua BTA yang hadir. Mereka yang dipilih menjadi kandidat dinilai sangat mampu dan berpengalaman dalam menjalani program BTA. Tersebutlah Nafis Akhtiyar Lc.,  Muhammad Syukran, dan Miswar Ramli 

Pemilihan tak berlangsung sengit, setiap calon bahkan menolak untuk memimpin lembaga mulia ini. Mereka beralasan belum mampu menerima beban yang sangat berat dalam memimpin lembaga ini dihadapan Allah Swt. kelak. Meskipun demikian roda waktu akan terus berputar, alur hidup akan terus berlanjut, begitupun lembaga ini, tak mungkin tehempas begitu saja tanpa nahkoda berlayar di laut lepas membawa aneka harta, voting suara untuk memilih satu diantara tiga kandidat tetap harus dilakukan. 


Hingga dua nama harus diadu suara ulang karena mandapat jumlah suara yang sama. Setelah melakukan voting kembali, keluarlah nama Muhammad Syukran sebagai direktur terpilih dengan perolehan suara terbanyak. Wajah yang tadi mulanya penuh ceria menghadiri rapat kini mulai sedikit datar lantaran beban baru yang harus dipikulnya. Saat itu pula serah terima jabatan dilakukan. Muhammad Syukran kemudian dipersilahkan untuk berbicara selaku direktur baru BTA yang ke- 8. 

Dalam pidato perdananya sebagai ketua BTA, beliau juga mengulik kembali sedikit kisah didirikannya BTA serta mengingatkan kembali visi dan misi BTA yang dibangun tujuh tahu n silam ini. Beliau juga bersyukur untuk tahun ini BTA telah mampu menyalurkan beasiswa dengan total 56.300 Le terhadap para pelajar yang membutuhkan. Tak lupa beliau mengajak para rekannya untuk lebih luas dan gencar memperkenalkan BTA kepada siapapun agar kelak bisa mendapat perhatian lebih banyak dan dapat menyalurkan bantuan lebih luas.[]


*Penulis mahasiswa tingkat dua jurusan Syariah Islamiyah Universitas Al-Azhar

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top