Departemen Keputrian dan Pendidikan Berkolaborasi Gelar Tajhiz Mayyit

Pemateri sedang mensimulasikan tajhiz mayyit. (sumber: dok.kmamesir.org)

Kmamesir.org (09/03/2020). Departemen Keputrian dan Pendidikan Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) mengadakan kegiatan praktik tajhiz mayyit, pada Jum’at (6/3) di Meuligoe KMA. Acara yang dimoderatori oleh Aja Cairul Husna ini, berlangsung sejak pukul 10.30-13.30 waktu kairo. 


Ernita, Lc. Dipl sebagai pemateri pertama, mengawali pemaparannya dengan membaca sebuah hadis mengenai hak seorang muslim yang wajib ditunaikan terhadap muslim lainnya. Yaitu empat perkara yang harus dilakukan oleh seorang muslim terhadap saudaranya setelah ajal menjemput adalah, memandikan, mengkafani, menyalatkan dan mengkebumikan jenazahnya. Ernita memperagakan tahap-tahap dalam memandikan jenazah dengan sangat baik. 

sedang berlangsung pemaparan materi.(sumber: dok.kmamesir.org)
Adapun materi terkait tata cara mengkafani dan menguburkan jenazah, disuguhkan oleh Nurmayana, MA. Sebelum mengupas pembahasan tersebut, Nurmayana memulai dengan bagaimana perumpaan seseorang yang sedang dalam sakratul maut. “Saat nyawa akan keluar dari jasad, ibaratnya seperti sebuah gelas kosong yang di dalamnya tersisa setetes air. Ketika air tersebut ditumpahkan, ia akan keluar secara perlahan. Begitu pula saat sakratul maut, perlahan-lahan nyawa akan keluar dari jasad manusia.” Papar Yana. 

Tujuan dilaksankan kegiatan tajhiz mayyit ini adalah untuk mengajak para peserta agar bertafakur dan lebih banyak mengingat kematian. Serta tidak lupa mempersiapkan bekal amalan menuju kematian tersebut. Kegiatan ini berlangsung khidmat. Sejumlah peserta terlihat aktif mengacungkan tangan dan bertanya. Materi yang disampaikan juga sangat menarik . 


“Selamat atau tidaknya seseorang, dilihat di akhir hayatnya. Betapa banyak orang yang semasa hidupnya selalu berbuat baik, namun di akhir hayatnya ia terjerumus ke dalam dosa dan tidak sempat bertaubat sebelum ajal datang. Begitu juga sebaliknya, Tidak mustahil seorang pendosa yang semasa hidupnya selalu berbuat jahat, Allah berikan hidayah dan bertobat serta meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan husnul khatimah.” Ujar salah satu pemateri.[]


Ulinnuha Sa'dan

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top