Wihdah Adakan Seminar Bukan Sarjana Kertas untuk Masa Depan Azhary yang Lebih Terarah
(Sumber: Dok. Kmamesir) |
Prof. Bambang
Suryadi selaku Atase Pendidikan dan Kebudayan (Atdikbud) KBRI Kairo, juga turut
hadir dan memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan beberapa
hal penting yang perlu digaris bawahi.
“Perlu kita ingat bahwa masa depan kita tidak hanya di Al-Azhar dan tidak
cukup hanya berbekal ilmu yang
diperoleh dari Al-Azhar. Masa depan kita
tidak cukup ditentukan dengan apa yang kita lakukan sekarang, inilah prinsip
belajar sepanjang hayat. Sehingga jangan merasa cukup. Karna itu, Tanyakan pada diri anda masing-masing, apa yang mesti dimiliki oleh diri anda untuk bisa berdedikasi
drngan baik saat kembali ke bumi
pertiwi. Sehingga anda bisa berperan sebagai alumni
Al-Azhar (Azhariyah) yang akan membangun pusat peradaban Islam”
Tepat pukul 11 siang WLK, acara dibuka oleh MC. Tiga pemateri yang hadir pada hari pertama merupakan alumni Al-Azhar yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan program magister di bidangnya masing-masing. Ketiganya menyampaikan beberpa hal yang berkaitan dengan kendala melanjutkan pendidikan satrata dua di Al-Azhar beserta konsekuensinya.
Pada hari
berikutnya, narasumber menyuguhi materi seputar kiat-kiat menejemen waktu bagi
perempuan yang berumah tangga dan melanjutkan studi pada waktu yang sama. Seminar
yang berlansung secara virtural melalui via Zoom Meeting juga tidak
kalah menarik. Narasumber yang ditunjuk untuk mengisi acara ini juga merupakan
lulusan Al-Azhar. Diantara mereka ada
yang sedang melanjutkan studi strara dua di berbagai negara, dan berkarir di
Indonesia.
Rahma Rasyidah, Lc. Dipl selaku salah satu narasumber juga
berpesan bahwa, sebagai perempuan kita harus
memiliki karakter dan memegang teguh prinsip-prinsip yang positif, karena prinsip itu penting. Sebagai calon sarjana kita juga perlu bergelut dengan
literasi untuk mencari tahu dan mengkaji secara lebih mendalam, sehingga bisa
terhindar dari istilah “sarjana kertas”. Rahma juga berpesan agar jangan pernah
terbesit sedikitpun keinginan untuk berhenti belajar.
“Bukan Sarjana Kertas adalah program kerja unggulan Kak Prawita Andaresti ketika beliau menyalonkan diri menjadi ketua Wihdah. Tujuan diadakannya program ini supaya para mahasiswi khususnya mereka yang sudah tingkat tiga dan empat serta akan menuju masa akhir pendidikan, bisa mempersiapkan masa depan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dan untuk teman-teman tingkat satu atau dua, melalui program ini diharapkan bisa mengambil langkah yang tepat untuk mewujudkan semua rancangan masa depan.” Ucap Hunna Hayyu Rosyida selaku ketua panitia saat diwawancarai oleh kru website KMA Mesir.
“Besar harapan
kami, kakak bisa mengambil keputusan dengan
pertimbangan yang matang mengenai langkah apa yang akan ditempuh setelah lulus
dari Al-Azhar nanti”. Lanjut Hunna.[]
Reporter : Ulinnuha
Sa’dan
Editor : Maulidia
Azzukhraifa
Posting Komentar