Lomba dan Demo Masak Sie Puteh Akhiri Program Keputrian KMA di Termin Satu

 

 Sie Puteh (Dok. Pribadi)

Kmamesir.org  (19/12/2020) Departemen Keputrian Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir periode 2020/2021 adakan demo masak untuk mengakhiri program rutin beut (Pengajian) dwi mingguan menjelang ujian termin satu di Meuligoe KMA, Jum’at (18/12), Madinat Nasr, Kairo. Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswi Aceh. Para juri yang terdiri dari senior perempuan juga turut memeriahkan acara. Demo masak dibuat dalam bentuk perlombaan dan diikuti oleh beberapa kelompok akhawat yang dibagi berdasarkan rumah maisng-masing.

Acara demo masak ini diselenggarakan dengan tujuan berbagi pengetahuan cara memasak makanan khas Aceh yaitu “Sie Puteh” atau daging masak putih. Sekaligus melatih kreativitas para akhwat dalam menyajikan masakan dan mempresentasikannya dihadapan juri seperti dalam acara televisi MasterChef Indonesia. Setelah presentasi, para koki dari setiap rumah diuji dengan beberapa pertanyaan seputar resep dan cara memasak. Selain rasa dan kreativitas, table manner atau tatanan penyajian juga menjadi poin penting dalam penilaian.

Setelah semua kelompok memepresentasikan masakannya, juri yang diwakili oleh Ustazah Cut Rahmatina menjelaskan proses memasak sie puteh lebih detail lagi dari cara memotong daging, memarinasinya dengan bumbu halus hingga tahapan memasukkan bumbu dan daging ke dalam wajan, menunggu sampai bumbu menyerap dan minyak dari daging keluar barulah kemudian menuangkan santan.

Juri juga mengklarifikasi bumbu yang seharusnya tidak dipakai dalam masakan ini seperi asam sunti seharusnya diganti dengan asam jawa. Walaupun ada beberapa peserta lomba yang memakai bumbu tersebut. Tak lupa pula, ia menerangkan proses olahan bumbu khas Aceh  “U neulheu” (kelapa gongseng) yang juga memberikan rasa gurih pada masakan sie puteh. Ternyata resep rahasia masyarakat Aceh turun-temurun adalah dengan menggongseng rempah-rempah seperti jintan manis dan ketumbar sebelum dihaluskan, uniknya sebelum digongseng ketumbar dan jintan harus dijemur terlebih dahulu baru kemudian ditumbuk.

Pemenang Lomba Masak Sie Puteh (Dok. Pribadi)
‘Daging bumbu putih’  dari warna dan nama masakan khas Aceh ini sudah bisa ditebak tentu saja rasanya tidak pedas karena tidak mengandung cabe sama sekali, jadi sangat cocok dinikmati oleh anak-anak dan orang yang memiliki pantangan pedas. Namun, bagi para pecinta pedas tetap boleh menambahkan lada sesuai selera.

Sebagai ketua keputrian, Rana Nadia Al-Haq  menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah berantusias mengikuti demo masak kali ini. Penutupan program keputrian diakhiri dengan pembagian hadiah kepada para pemenang dan makan bersama.[]


Reporter: Cut Intan Amalia Fittry

Editor   : Ali Akbar Alfata

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top