Lomba dan Demo Masak Sie Puteh Akhiri Program Keputrian KMA di Termin Satu
Sie Puteh (Dok. Pribadi) |
Acara demo masak ini diselenggarakan dengan tujuan berbagi pengetahuan cara
memasak makanan khas Aceh yaitu “Sie Puteh” atau daging masak putih.
Sekaligus melatih kreativitas para akhwat dalam menyajikan masakan dan
mempresentasikannya dihadapan juri seperti dalam acara televisi MasterChef Indonesia.
Setelah
presentasi, para koki dari setiap rumah diuji dengan beberapa pertanyaan seputar resep dan
cara memasak. Selain rasa dan kreativitas, table manner atau tatanan penyajian
juga menjadi poin penting dalam penilaian.
Setelah semua kelompok memepresentasikan masakannya, juri yang diwakili
oleh Ustazah Cut Rahmatina menjelaskan proses memasak sie
puteh lebih detail lagi dari cara memotong daging, memarinasinya dengan bumbu halus hingga tahapan memasukkan bumbu
dan daging ke dalam wajan, menunggu sampai bumbu menyerap dan minyak dari
daging keluar barulah kemudian menuangkan santan.
Juri juga mengklarifikasi bumbu yang seharusnya tidak dipakai dalam masakan
ini seperi asam sunti seharusnya diganti dengan asam jawa. Walaupun ada
beberapa peserta lomba yang memakai bumbu tersebut. Tak lupa pula, ia menerangkan
proses olahan bumbu khas Aceh “U
neulheu” (kelapa gongseng) yang juga memberikan rasa gurih pada masakan sie
puteh. Ternyata resep rahasia masyarakat Aceh turun-temurun adalah dengan
menggongseng rempah-rempah seperti jintan manis dan ketumbar sebelum dihaluskan,
uniknya sebelum digongseng ketumbar dan jintan harus dijemur terlebih dahulu baru
kemudian ditumbuk.
Pemenang Lomba Masak Sie Puteh (Dok. Pribadi) |
Sebagai
ketua keputrian, Rana Nadia Al-Haq
menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah berantusias
mengikuti demo masak kali ini. Penutupan program keputrian diakhiri dengan
pembagian hadiah kepada para pemenang dan makan bersama.[]
Reporter: Cut Intan Amalia Fittry
Editor : Ali Akbar Alfata
Posting Komentar