1st Anniversary, Geunaseh Rajut Kisah Mengulang Memori
Oleh: Wilda Isnaini*
Sumber: Dok. Pribadi |
Sebagaimana
lantunan MC: “Mengenang bukanlah suatu hal yang terlarang, namun bukan berarti
kita berlarut-larut dalam kenangan karena masih banyak perjuangan di masa depan
yang harus dimenangkan. Mari kita mundur ke masa lalu untuk meloncat lebih
tinggi ke masa depan.”
Acara
ini diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, shalawatan, serta doa
bersama setelah khataman Al-Qur’an. Dilanjutkan dengan kata
sambutan oleh ketua panitia, Muhammad Yusran.
Disusul
setelahnya oleh Ade Sidratul selaku ketua angkatan. “Coba diingat kembali ketika
tes wawancara dan ditanya apa tujuan ke Mesir, apakah ada dari kita yang menjawab li
rihlah? lidzihab ila alexandria? Sinai? Tidak bukan? Pastinya semua kita
menjawab li thalabil ilmi. Mari ingat kembali niat dan perbaharui tekad, terus
berjuang dan tetaplah semangat!” Secarik
pesan darinya.
Tak
hanya sampai di sini. Pesan, nasehat,
serta apresiasi terbaik akan event ini juga dicurahkan oleh ketua KMA, Tgk. Fikri Aslami yang selalu
setia membimbing dari awal tiba di Mesir hingga saat ini.
Suguhan
risol dan kawan-kawannya berhasil menghangatkan dinginnya cuaca di sore itu.
Perpaduan antara brownies dara Geunaseh dan es buah agam Geunaseh
juga tak kalah menggetarkan lidah dan membangkitkan suasana. Namun ternyata
hidangan nasehat dari orang tua KMA berhasil mengalahkan itu semua.Sumber: Dok. Pribadi
“Kalian
harus ingat bahwa kalian telah mengalahkan ribuan peserta yang bisa
saja semangat mereka jauh lebih besar dibanding kalian, coba
tanyakan pada diri sendiri, apakah pantas kita berleha-leha di atas mereka yang
sebenarnya mungkin lebih layak dibanding kita?” Ujar Tgk. Najid Akhtiar yang
membuat rakan Geunaseh tertampar. Suasana hening seketika, mereka
benar-benar meresapi nasehat tersebut hingga Magrib menyapa .
Seusai
shalat Magrib, suasana dipecahkan dengan geunaseh rewind. Pemutaran video yang super
keren nan membahana membuat penonton mengingat kembali semua kenangan, mulai
dari tangisan pamit kepada orang tua, disambut hangat oleh keluarga baru, KMA. Hingga detik ini.
Kemudian
dilanjutkan dengan pemutaran video yang berisikan ucapan selamat serta petuah
dari para tokoh. Di antaranya, Bang Fikri Aslami, Tgk.Fadhil Albani, Ustadzuna Fadhil Rahmi dan
abangda Teuku Wisnu.
Sajian
kue lagi-lagi dihidangkan, dinikmati di hadapan anggota geunaseh tarek
sue yang mempersembahkan beberapa penampilan. Tak lama kemudian nominasi Geunaseh
Award dibacakan, lengkap dengan pemenangnya yang dihias dengan gelak tawa
tak tertahankan. Adapun kategori untuk agam Geunaseh adalah: talaqers,
teratletis, terganteng dan terstylist. Sedangkan untuk dara Geunaseh adalah: talaqers, terhumoris dan
terkalem. Setelahnya acara tabadul hadaya yang tak kalah menyenangkan
pun terlaksanakan.
Acara
yang bertemakan “Keuno neugisa tapeukong taloe syedara” ini ditutup
dengan nasi hangat dan ayam masakan khas Aceh. Tak lupa pula untuk foto bersama
sebagai pengabadian event yang bersejarah ini.
“Tak
terasa kita sudah di penghujung acara,
tak terasa Geunaseh telah genap satu tahun umurnya. Karena waktu
terus berdetik tak kenal tanda titik, sampai sang ilahi rabbi meletakkan
titik akhir dari perjalanan waktu. Semoga kita tetap kompak, solid dan selalu
menjaga ukhuwah sesama," serempak Mufti dan Aufia
ucapkan selaku moderator yang kemudian mengakhiri serangkaian acara pada
malam itu.
*Penulis merupakan mahasiswi fakultas Bahasa Arab universitas Al-Azhar Mesir.
Posting Komentar