23 Putroe KMA Ikuti seleksi Tahfiz non Mukim Rumoh Beut Sahah Aceh

Peserta seleksi tahfiz (Dok. pribadi)

Jumat (18/3) Sebanyak 23 akhwat KMA mulai dari angkatan Beumeuhase hingga Seulanga ikuti seleksi tahfiz non mukim rumoh beut akhwat sahah Aceh di Hay Sabi. Acara dimulai pukul 11.00 diawali dengan pembacaan Al-Quran oleh Dhia Inayatussabila kemudian dilanjutkan dengan sambutan serta arahan oleh Tgk Nur Akmalia selaku penanggung jawab Rumoh Beut Akhwat beserta jajarannya.

“Bermodalkan Bismillah. Bersyukur karena jumlah pendaftar yang banyak, bukti bahwa putroe KMA sangat mendukung program ini dan adanya semangat besar dari putroe KMA untuk menghafal Al-Qur'an. Yang diterima hanya lima orang dan lima orang ini yang akan lebih ditekankan sampai pada target (khatam) serta akan meneruskan program ini (berkhidmat). Get and give, not get and forget." Tegas Nur dalam mengawali pembicaraannya.

Ada dua rangkaian seleksi yang diselenggarakan, pertama tes bacaan dan hafalan Al-Quran yang di uji oleh Tgk Nur Akmalia, Tgk Alvia Hasli Ramadhan, dan Tgk Musrifa Saldi. Adapun yang kedua tes wawancara kepribadian serta komitmen yang di uji oleh Tgk Nurmirayani dan Tgk Aja Chairul Husnah.

Seleksi bacaan dan hafalan (Dok. pribadi)

Peserta sangat antusias dalam mengikuti seleksi terlihat dari wajah mereka yang sangat serius seakan sedang mengikuti seleksi tahfiz tingkat nasional. Seleksi berlangsung selama empat jam setengah. Tak hanya menguji, peserta juga disirami dengan berbagai butiran hikmah dari para penguji. 

“Apa tujuan kita menghafal Quran, apa hanya sekedar ingin mendapat sebutan hafizah, atau sekedar menyelesaikan target hafalan, atau bahkan hanya ikut-ikutan teman. Maka hal pertama yang harus kita lakukan sebelum menghafal Quran apa? tajdid niat kita.” ujar Tgk Aja.

“Saya sangat senang berpartisipasi dalam seleksi tahfiz rumoh beut ini. Dan saya melihat walaupun tahfiz dengan orang Aceh sendiri tapi kualitasnya tidak kurang dengan yang diluar sana. Kenapa saya bisa bicara seperti itu, karena saya bisa melihat ilmu para mentor kemarin keren banget, walaupun hanya sebentar saya bisa merasakan itu,” ujar salah satu peserta seleksi.

Sebanyak 10 peserta lulus dalam seleksi dan telah diumumkan pada Sabtu malam. Selamat bagi anggota tahfiz non mukim rumoh beut akhwat. Semoga bisa istiqamah mengikuti program hingga selesai (khatam) serta dapat berkhidmah baik di KMA sendiri maupun di tanah air nantinya. Bagi yang belum berkesempatan untuk bergabung di program ini jangan putus asa dan jangan pernah berhenti untuk menghafal. Menghafal Al-Qur'an bukan hanya perkara khatam saja, tapi seberapa dekat kita dengan Al-Qur'an.[]



Reporter: Izzatun Nabila

Editor: Aja Chairul Husnah

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top