Sekolah Menulis KMA Kembali Terbitkan 19 Naskah

Sumber: Dok. Publikasi KMA

                                                                                

Kmamesir.org (29/10/22) - Dunia masisir kembali digemparkan, Sekolah Menulis Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir Angkatan XI 2022 terbitkan 19 Naskah. Peluncuran karya sekolah menulis diadakan di Meuligo KMA, Rabu (26/10) kemarin. Acara tersebut mengisi rentetan agenda bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad Saw. Keluarga Mahasiswa Aceh tahun 1444 H.


Sekolah Menulis KMA di bawah naungan kepala sekolah Tgk. Hudzaifah bersama dengan Tim SM berhasil merampung sebanyak 19 naskah. Berupa tulisan fiksi dan nonfiksi dalam jangka waktu 40 hari lamanya, dan kini karya tersebut sudah bisa dinikmati oleh penggemar literasi. Tentunya program 40 hari ini memiliki peraturan dan ketentuan yang berlaku menyesuaikan dengan jenis tulisan yang mereka pilih (fiksi/nonfiksi), serta juga diadakan sunting atau edit naskah bersama.

Adapun 19 naskah yang berhasil diselesaikan pada Program Sekolah Menulis KMA Mesir generasi XI 2022 tersebut sebagai berikut:

1. The Wound Rubble in Istanbul, karya Nuzulia Fahnur

2. Arunika di Negeri Para Anbia, Karya Siti Humaira

3. Agent of Change, karya Kamal Azhary

4. Cahaya Kecil di Casablanca, karya Dzaky Fawwaz Ijlal

5. Makna, karya Setia Farahdhiba

6. Renjana Masa, karya Intan MaghfirahRenjana

7. Hati yang Terbelah, karya Mohammad Aziz

8. Renjana Qurani, karya Aisyah Izzatul Muslimah

9. Last Day In Antariksa, karya Lutviananda

10. When Would You Be Fine, karya Naufal Ario Fahri

11. الهداية للمبتدئ في علم النحو والصرف, karya Sukardianto

12. Tentang Kita, karya Sayyid Muhibbullah

13. The Life Notes From Cairo, karya Muhammad Aufia Alkiram

14. ADARUSA, karya Asyifa Raudhatul 'Ulya

15. Rasulullah Saw. Biar Kukenal Tentangnya Agar Semakin Cinta, karya Ananda Putri Rahmi

16. Peluklah Aku, Tuhan, karya Amira Faradisa

17. Air mata di Balik Selembar Kain, karya Uswatun Hasanah

18. Tradisi Keilmuan Aceh, karya Muhammad Farhan

19. Judulnya Adalah "Tidak Ada", karya Imam Mufti Alfiras

“Bagi saya, Sekolah Menulis generasi XI luar biasa ketika melihat kesungguhan mereka untuk melahirkan sebuah karya. Banyak kegiatan mereka di luar, akan tetapi tidak menghalangi untuk terus menulis. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tim khususnya, yang membantu saya sebagai kepsek dan kepada seluruh pembimbing. Semoga Allah membalas jasa mereka.” Ungkap kepala sekolah.

Acara launching ini mendapat sambutan dan respon yang hangat dari senior Sekolah Menulis sendiri maupun ureung tuha dan masyarakat KMA. Peluncuran buku Sekolah Menulis diawali dengan penampilan video testimoni dari para penulis yang telah berhasil menyelesaikan tulisannya. Disusul dengan video murid terbaik yang berhasil diraih oleh Kamal Azhary dari putra dan Siti Humaira dari putri.

Di akhir acara, Kepala Sekolah Menulis KMA menutup, “Saya juga ingin berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan program regular 40 hari. Selamat telah berhasil melahirkan karyanya. Teruslah berlatih, walau tertatih, sampai kau dapatkan yang ingin kau raih.”

Kegiatan terus berlanjut sampai pukul 9 malam. Ratusan kuah beulangong digulingkan sebagai santapan bagai rasanya Maulid di Aceh untuk seluruh Warga KMA yang hadir kemudian ditutup dengan foto bersama. []

      
Reporter: Arief Munandar

Editor: Setia Farahdhiba

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top