Penjelasan Nuzulul Qur'an Dalam Beberapa Riwayat

Oleh : Abkarul Aufa*
Sumber : (www.google.com)

إِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا ٱلذِّكۡرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَـٰفِظُون

"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya." (Q.S. Al-Qadr : 1)

Sebagai seorang muslim, beriman kepada apa yang Allah turunkan untuk para rasul-Nya ialah wajib hukumnya. Baik itu kitab Taurat yg diturunkan kepada Nabi Musa, kitab Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, serta Alquran kepada Nabi Muhammad ﷺ. Rasulullah bersabda bahwa iman ialah ketika kamu beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasulNya, hari akhir, dan ketetapan-ketetapan-Nya.

Percaya kepada Alquran ialah salah satu konsekuensi keimanan. Diragukan iman orang yang meragukannya, kafir orang yg mengingkarinya, serta neraka bagi mereka yg mendustakan & menistanya.

"Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka" (Q.S. An-Nisa : 56)

Bebicara tentang Alquran ialah tentang keutamaan dan kemuliaan. Karena segala sesuatu yang berkaitan dengannya pasti menjadi mulia dan tinggi derajatnya.

Sayyiduna Jibril yang turun menyampaikan Alquran menjadi pemimpin dan sebaik baik malaikat, dan di gelar dengan al-Ruh al-Amin.

"Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan". (Q.S. Asy Syu'ara : 193-194)

Sayyiduna Rasulullah ﷺ yang diwahyukan kepadanya Alqur'an menjadi pemimpin manusia dan sebaik-baiknya nabi dan rasul.

"Saya adalah sayyid (pemimpin) anak adam pada hari kiamat". (H.R. Imam Muslim)

Ummat Nabi Muhammad ﷺ yang diturunkan untuk mereka Alqur'an menjadi umat terbaik dan paling mulai.

"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia". (Q.S. Ali Imran : 110)

Bulan Ramadhan yang turun di dalamnya Alquran menjadi bulan yang paling mulia dan paling utama.

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an". (Q.S. Al Baqarah : 185)

Dan malam Lailatul qadar yg turun di dalamnya Alquran menjadi sebaik-baik malam.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan". (Q.S. Al Qadr : 1-3)

Dan barangsiapa yang hatinya selalu dipenuhi dengan Alquran maka jadilah ialah sebaik baik manusia.

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya". (H.R. Imam Bukhari)

Lantas bagaimanakah Al Qur'an itu diturunkan?

Alqur'an diturunkan melewati 3 fase.

Fase pertama,

Al Qur'an berada di Lauhul Mahfuz. Hal ini selaras dengan firman Allah Ta'ala :

بل هو قرآن مجيد في لوح محفوظ (البروج : ٢١-٢٢)

"Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh)" (Q.S. Al Buruj : 21-22)

Fase kedua,

Terjadi perbedaan pendapat di antara ulama dalam fase ini.

Imam as suyuthi dalam kitabnya Al Itqan fi ulum Al Qur'an menyebutkan bahwa setidaknya ada 3 pendapat, yg semuanya bermuara pada penafsiran ayat-ayat berikut :

شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن ( البقرة : ١٨٥)

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an". (Q.S. Al Baqarah : 185)
إنا أنزلناه في ليلة مباركة ( الدخان : ٣)

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi". (Q.S. Ad Dukhan : 3)

إنا أنزلناه في ليلة القدر ( القدر : ١)

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar". (Q.S. Al qadr : 1)

Pendapat pertama, merupakan pendapat yg paling benar dan paling masyhur, bahwa Alquran diturunkan ke Baitul izzah di langit dunia pada malam lailatul qadr secara utuh dan lengkap. Kemudian baru diturunkan secara bertahap sesuai kebutuhan dan asbabun nuzul dalam kurun waktu 20 tahun atau 23 tahun atau 25 tahun.

Pendapat ini selaras dengan Ibnu Abbas, beliau berkata "Alquran diturunkan pada malam lailatul qadar secara utuh ke langit dunia". Pendapat ini juga dikuatkan oleh imam ibnu hajar dalam kitab nya Fathul Bari.

Pendapat kedua, Alquran diturunkan ke langit dunia dalam 20 malam lailatul qadr selama 20 tahun atau 23 malam lailatul qadr selama 23 tahun atau 25 malam lailatul qadr Selama 25 tahun. Setiap malam Lailatul Qadr Allah menurunkan sejumlah yang akan diturunkan pada tahun tersebut. Kemudian baru diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ secara bertahap. Pendapat ini diikuti oleh Abu Abdullah Al Halimi dan imam Al Mawardi

Pendapat ketiga, Alquran pertama kali diturunkan pada malam lailatul qadar, baru kemudian diturunkan secara bertahap selama durasi kenabian. Pendapat ini diikuti oleh imam Asy Sya'bi dan lainya.

Lalu kapan Al Qur'an diturunkan?

Sebuah hadis yg diriwayatkan oleh imam Muslim dalam kitab Shahihnya dari sahabat yg mulia Abu Qatadah Al Anshari bahwa Rasulullah ﷺ ditanya tentang puasa di hari senin, lalu beliau menjawab "Pada hari itulah aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus menjadi nabi dan pada hari itu pula diturunkan kepadaku Al Qur'an".

Imam Ibnu Katsir dalam Kitabnya al-Bidayah wa al-Nihayah menyebutkan bahwa sahabat Ibnu Abbas berkata "Nabi Kalian Muhammad dilahirkan padi hari senin, dan diutus menjadi nabi pada hari senin".

Pendapat ini juga diikuti oleh imam Ubaid Bin Umair, imam Abu Jakfar Al Baqir, dan ulama ulama lainnya, sehingga tidak ada perbedaan dalam hal ini di antara mereka.

Diriwayatkan oleh imam Ahmad Bin Hanbal dalam kitab Al Musnad dari sahabat Wasilah bin Al Asqa' bahwa Rasulullah bersabda : Suhuf Nabi Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, dan Taurat diturunkan pada malam ke 6 di bulan ramadhan, dan Injil diturunkan pada malam ke 13 di bulan ramadhan, dan Alqur'an di turunkan pada malam ke 24 di bulan ramadhan.

Hadis yang sama juga diriwayatkan oleh imam ibnu marduyah dalam kitabnya al-Tafsir al-Musnad melalui sahabat Jabir bin Abdullah.

Imam Muhammad Bin Jarir Ath-Thabari meriwayatkan dalam kitab nya Tafsir Ath Thabari dari Ibnu Abbas, beliau berkata "Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 dari bulan Ramadhan, kemudian diletakan di Baitul Izzah". Maka, dari berbagai riwayat diatas dapat disimpulkan bahwa Al Quran diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke Langit dunia pada malam 24 ramadhan.

Oleh karena itu, sekelompok jamaah dari sahabat dan Tabi'in menganggap bahwa malam lailatul qadar jatuh pada malam ke 24, sebagaimana dikutip dalam kitab Al Bidayah Wa Al Nihayah karya imam Ibnu katsir. []


*Penulis merupakan mahasiswa jurusan Hadits, tingkat 4, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir. 

Editor : Muhammad Farhan Sufyan 

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top