Silaturahmi Keluarga Besar Sekolah Menulis KMA; Asyifa Raudhatul 'Ulya Terpilih Sebagai Kepsek Baru

Keluarga Besar Sekolah Menulis dari Masa ke Masa (Dok. Pribadi) 
Kmamesir.org (08/03/2024) - Sekolah Menulis Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir kembali mengadakan mengadakan silaturahmi akbar lintas generasi antar sesama anggotanya pada hari Kamis (7/3) di Meuligoe KMA. Acara yang dimulai pada pukul 17.00 clt ini sekaligus menjadi ajang pemilihan kepala sekolah baru periode 2024/2025 untuk menggantikan Tgk. Muhammad Yusran.

“Sekolah Menulis ini lahir dari ketidakmungkinan. Tidak mungkin menulis bahkan menghasilkan naskah. Namun, senior-senior kita dahulu telah mengusahakan dan membuka jalan agar ketidakmungkinan itu mampu diatasi. Oleh sebab itu, semoga komunitas ini terus eksis dalam membangun literasi KMA khususnya dan terus kompak.” Ujar Tgk. Muhibbussabri Hamid selaku senior juga kepala sekolah kedua saat dimintai pesan dan kesan 12 tahun Sekolah Menulis.

Sekolah Menulis (SM) sejak awal perintisannya pada pertengahan 2012 silam oleh Tgk Ahmad Faqih bin Yusuf telah melahirkan sejumlah karya dengan berbagai genre. Terhitung ada 155-160 karya yang telah digarap oleh anggota SM dari masa ke masa sebagaimana yang diucapkan Muhammad Yusran saat memberikan sambutan juga laporan pertanggungjawaban.

“Ketakutan kami bukan ramai atau tidaknya hadirin yang akan hadir pada acara ini, karena kami yakin bahwa masih ada rasa cinta di dalam hati tiap-tiap anggotanya akan wadah yang memperkenalkan mereka dunia kepenulisan ini. Justru yang kami takutkan ialah apakah acara ini akan berkesan atau tidak.” Ujarnya.

Acara yang berlangsung selama 3 jam itu turut dihadiri oleh kepala sekolah dari tiap generasi juga alumni. Semua diberikan kesempatan untuk berbicara, baik itu pengalaman, pesan, kesan, usulan, dan kritikan terhadap Sekolah Menulis itu sendiri.

“Ide untuk mendirikan Sekolah Menulis ini lahir dari obrolan-obrolan santai para pendiri dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa ide itu seperti rezeki. Bukan berarti ide brilian hanya muncul ketika di ruang kelas saja, tongkrongan sehari-hari pun mampu melahirkan pemikiran dan inovasi brilian sekalipun.” Ucap Tgk. Mutawalli Taqiyuddin selaku kepala sekolah periode 2019/2020. Ia juga mengingatkan bahwa jangan pernah meremehkan ide atau gagasan yang sempat terlintas di benak atau bahan obrolan di tongkrongan.

“Literasi akan terus berkembang dengan adanya gagasan. Sebuah gagasan akan mengubah peradaban bangsa. Jika baik literasi suatu bangsa, maka maju peradabannya. Sekolah Menulis KMA terus melahirkan penulis handal, yang membantu berkembangnya peradaban. Harapan saya semoga eksistensi SM ini akan terus bertahan sampai kapanpun.” Sebut Tgk. Muhammad Hudzaifah selaku kepala sekolah periode 2022/2023

Setelah sesi temu ramah selesai, acara dilanjutkan dengan pemilihan kepala sekolah baru periode 2024/2025. Tim Sekolah Menulis menghadirkan 2 calon yang dianggap layak dan mampu untuk memimpin bahtera komunitas ini selama satu periode kedepan. Kedua calon itu ialah Hafizul Aziz dan Asyifa Raudhatul ‘Ulya.

Keduanya diminta untuk menyampaikan visi dan misi sebelum para hadirin menggunakan hak suaranya untuk memilih siapa yang layak memimpin komunitas yang sudah berusia 12 tahun ini. Setelah selesai pemaparan para calon, voting dimulai.


Suara terbanyak jatuh kepada Asyifa Raudhatul ‘Ulya dengan selisih satu suara dengan Hafizul Aziz, sehingga menobatkannnya sebagai kepala sekolah perempuan ketiga selama perjalanan komunitas ini. Hal ini justru disambut gemuruh tepuk tangan hadirin yang menjadi saksi proses pergantian kepemimpinan.

“Sekolah menulis KMA memiliki tempat tersendiri di hati para alumninya. Ia Istimewa. Sesuatu yang mampu menghidupkan mimpi ratusan orang untuk berkarya. Semoga semakin lebih baik dan terus dijaga oleh Allah Swt. Serta ucapan terima kasih kepada seluruh tm yang telah membersamai dalam menjaga eksistensi kelompok ini, para alumni lintas generasi, keluarga besar Sekolah Menulis yang tak henti-hentinya memberi support.” Ucap Muhammad Yusran saat menyampaikan closing steatment.

Ia juga mengucapkan selamat kepada kepala sekolah terpilih dan berpesan agar terus semangat dalam mengemban amanah tersebut.
Muhammad Yusran, Kepsek Demisioner (Kiri) & Asyifa Raudhatul 'Ulya, Kepsek Terpilih (Kanan) 
Di penghujung acara, ‘Ulya diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan perdanannya. Ia menyebutkan bahwa satu kehormatan bisa menjadi bagian dari komunitas ini dan mendapatkan banyak pembelajaran dan nilai-nilai positif.

“Setelah terpilih menjadi kepala sekolah selanjutnya, besar harapan saya agar nantinya Sekolah Menulis dapat terus berada di masa-masa terbaiknya, pastinya dengan bantuan dan dukungan rekan-rekan semua. Semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.” Tambahnya.

Terakhir ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari keluarga Sekolah Menulis seluruhnya.

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata sebagai simbolis perpindahan jabatan kepada kepala sekolah terpilih dan foto bersama seluruh anggota Sekolah Menulis lintas generasi.[]

Reporter: Thariq Faiz

Editor: Muhammad Arief Munandar






Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top