Kolaborasi Litbang-Madrasah Lughah KMA, Hadirkan Dr. Fachrul Ghazi Sebagai Pemateri Jurnal Bahasa Arab

(Dok. Pribadi)
Kmamesir.org (28/01/2025) - Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) di bawah Departemen Literasi dan Pengembangan (Litbang) yang berkolaborasi dengan Madrasah Lughah, salah satu kelompok kajian fakultatif, mengadakan Seminar Jurnal Bahasa Arab pada sabtu (25/1) di Meuligoe Aceh.

Seminar kepenulisan yang mengundang Dr. Fachrul Ghazi, peraih gelar doktor al-Azhar pertama se-Asia Tenggara dalam bidang balaghah dan kritik sastra sebagai pemateri ini mengangkat tema “Langkah-langkah Menulis dan Mempublish Jurnal Berbahasa Arab”.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar dalam menulis jurnal, menegaskan akan pentingnya publikasi ilmiah, dan meningkatkan spirit menulis karya tulis ilmiah khususnya dalam bahasa Arab di kalangan mahasiswa. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ketua KMA, Tgk. Akhbar Rivaldy di sela-sela sambutannya, bahwa acara ini menjadi loncatan bagi siapa saja. Karena saat ini siapapun harus mampu menulis karya tulis ilmiah.


Senada dengan apa yang disebutkan sebelumnya, Tgk. Muhammad Gia Nabila selaku perwakilan koordinator Majelis Syura dalam sambutannya menekankan agar senantiasa menulis setiap hari. Mulailah dengan tulisan-tulisan sederhana. Tidak perlu terlalu jauh berkhayal agar bisa langsung bisa menulis seperti para imam-imam, tulis saja apa adanya. “Salah satu cara mengikat ilmu itu adalah dengan menulis. Maka menulislah,” lanjutnya sebelum menutup sambutan.

Dalam pemaparannya, pemateri menyampaikan bahwa di zaman yang sangat ketergantungan terhadap karya tulis ilmiah ini, dalam hal ini jurnal sangat menentukan karir seorang akademisi. Seseorang bisa hidup ribuan tahun dengan tulisan atau karya-karyanya.

Acara yang dimulai pada pukul 19.00 CLT tersebut ditutup dengan nasihat dari pemateri yang menjadi pemantik untuk terus semangat meneliti dan menulis, sekalipun objek penelitian yang sama semakin banyak. 

“Justru semakin banyak penelitiannya, semakin banyak tantangan. Nikmatilah tantangan tersebut. Generasi kita ini harus bisa lebih mendalam dalam memahami sesuatu. Baca, baca, dan terus membaca. Terlebih di Mesir, banyak yang bisa kita dalami dan tulis dengan segala ketersediaan referensi. Kuatkan dengan metode penelitian, objek kajian, justru akan semakin banyak yang bisa diungkap, apalagi bisa diintegrasikan dengan keilmuan yang lain,” Ujarnya mengakhiri pemaparan.[]

Reporter: Thariq Faiz

Editor: Siti Humaira

 

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top