Pembacaan Matan Bil Ghaib, Rumoh Beut Akhwat Adakan Khataman Kitab Nahwu
(Sumber Foto: Dok. KMA) |
Acara dibuka oleh moderator, yaitu Tgk. Nurmirayani, serta pembacaan Matan bil Ghaib oleh peserta Rumoh Beut yang disaksikan langsung oleh pengajar kitab Nahwu, Tgk. Rahmiatul Aini dan para tamu undangan. Turut berhadir pula pada acara tersebut ureung tuha KMA, Penasehat, Mudir 'Am, Ketua KMA, pengajar dan segenap pengurus Rumoh Beut. Masing-masing memberi nasehat dan juga semangat untuk para peserta agar tidak merasa puas dalam menuntut ilmu, dan menjaga ilmu yang telah dihafal serta dipelajari dengan cara murajaah dan membagikannya.
Baca juga: Halaqah Alquran KMA Sukseskan MHQ Perdananya
"Pertama kali saya mendengar hafalan kalian, saya merasa bahagia," ujar Tgk. Chalil Bisri selaku Mudir Umum ketika memberi sambutan. Lalu nasihat dari Tgk. Mukhlis Ilyas tentang pentingnya waktu. Orang yang paham urgensi waktu akan sadar kalau waktu itu cepat berlalu dan tidak bisa dikembalikan dan digantikan. Beliau menyarankan untuk membuat life mapping, yaitu daftar harian dari bangun tidur sampai tidur kembali.
Tgk. Mukhlis Ilyas juga menyemangati peserta Rumoh Beut dengan pengibaratan, "Setiap makhluk menghasilkan karya. Contohnya ayam menghasilkan telur, lebah menghasilkan madu. Kalian telah menghafal matan, itu adalah karya kalian. Maka, istirahat itu dipergantian pekerjaan, kemudian teruslah murajaah. Ini menjadi pacuan agar kami yang sudah tua untuk kembali menghafal atau murajaah kembali jika sudah pernah menghafal. Kalian harus semangat belajar di masa muda ini." Lalu acara diakhiri dengan doa penutup dan makan bersama.[]
Reporter: Fadhila Talia Salsabila
Editor: Syafri Al Hafidzullah
Editor: Syafri Al Hafidzullah
Posting Komentar