INSS Israel Mengecam Grand Syekh Al-Azhar; Ini Pernyataan Tegas Syekh Usamah Al-Azhari

Oleh: Muhammad Farhan Sufyan*
(Sumber: Twiter alimamaltayeb)
Dilansir dari media Al-Jazeeramubasher, Pusat Penelitian Keamanan Nasional Israel (INSS) menyerang dengan keras Grand Syekh Al-Azhar, Dr. Ahmad Al-Thayyib dan menuduhnya berpihak pada gerakan ekstremis di Mesir (7/11).

Lembaga tersebut menerbitkan sebuah laporan berjudul “Dari Islam Moderat ke Islam Radikal... Al-Azhar berdiri bersama Hamas.” Laporan tersebut menyebutkan bahwa Syekh Ahmad Al-Thayyib dianggap sebagai jiwa yang hidup di balik garis keras mewakili Masjid Al-Azhar terhadap Israel dan menuduhnya melakukan kontak secara teratur dan terbuka dengan para pemimpin Hamas.

Laporan tersebut menyerukan kepada pemerintah Mesir dan negara-negara Arab yang moderat, seperti yang digambarkannya untuk menekan dengan keras Masjid Al-Azhar dan menghentikan pendanaannya serta mencatat bahwa langkah ini memerlukan amandemen legislatif untuk memberhentikan Syekh Al-Azhar, Ahmad Al-Thayyib.

Hal ini dikuatkan kembali dengan pernyataan Dr. Muhammad Abbud, profesor bahasa Ibrani sekaligus peneliti seputar Israel, Universitas Ain Shams di Mesir, juga mengatakan hal yang sama sebagaimana diliput oleh RT Arabic, Media Rusia lewat wawancara ekslusifnya.

Pakar bahasa Ibrani tersebut mengatakan "Lembaga ini bekerja dalam dua titik fokus. Pertama adalah mengikuti semua partai, institusi dan individu di Mesir yang berpengaruh dan melacak semua yang mereka keluarkan dalam hal mengungkap dan menyerang praktik pendudukan Israel dan kriminalitas Zionis. Lembaga ini juga menyiapkan laporan dalam bahasa Ibrani dan mengirimkannya ke lembaga penelitian Amerika untuk dipelajari dan dianalisis. Hal inilah yang terjadi dengan laporan penyerangan terhadap Masjid Al-Azhar dan imamnya, Syekh Ahmad Al-Thayyib.


Di sisi lain, ketika membaca dengan cermat laporan institut tersebut, kita akan menemukan bahwa Israel kecut menjadi khawatir ketika pernyataan keras itu dikeluarkan oleh Syekh Ahmed Al-Tayeb tentang perlawanan di Gaza serta materi pers yang diterbitkan di majalah Shawt Al-Azhar.

Namun semua tuduhan yang bersifat opini sepihak dibantah habis-habisan oleh Syekh Usamah Sayyid Al-Azhari dalam pernyataannya di seluruh media pribadi, bahkan dikutip oleh media-media lokal, seperti Bawwabah al-Azhar, Youm Sabi’ dan lainnya.

Penasihat Presiden Republik Mesir itu mengatakan bahwa serangan Israel terhadap Grand Syekh Al-Azhar Profesor Dr. Ahmad Al-Thayyib tidak dapat diterima begitu saja karena beliau tidak mengungkapkan hal tersebut dengan pernyataan pribadi akan tetapi mewakili seluruh dukungan dari warga Mesir dalam mendukung saudara-saudaranya yang terjajah di Palestina.

Imam Besar, Grand Syekh Al-Azhar mengungkapkan kita semua menolak likuidasi perjuangan Palestina, pengambil-alihan paksa tanah Palestina oleh Israel dan pemindahan saudara-saudara Palestina kita ke Mesir dan Yordania, membunuh, mengepung dan membuat mereka kelaparan. Al-Azhar Asy-Syarif akan tetap menjadi pelindung kesadaran seluruh warga Mesir dan umat Islam terhadap pemalsuan sejarah, terhadap barbarisme dan terorisme Israel, serta terhadap pengeksploitasian Masjid Al-Aqsa.[]

*Penulis merupakan mahasiswa Pascasarjana Universitas Al-Azhar, Fakultas Ulum Islamiyah, Jurusan Lughah Al-'Arabiyyah


Editor: M. Arief Munandar

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top