Sekolah Menulis KMA Kembali Terbitkan 18 Naskah

Dok. Pribadi
Kmamesir.org (8/11/2023) Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) kembali mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada Senin (6/11) di Meuligoe Aceh tercinta. Perayaan hari kelahiran Rasul kali ini mengusung tema 'Nibak sifeut Nabi na panutan, nibak Maulod KMA na kebersamaan.

Selain perayaan maulid yang menjadi acara inti pada hari itu, KMA sekaligus mengadakan acara launching buku peserta Sekolah Menulis (SM) Angkatan XII. Di bawah komando Tgk. Muhammad Yusran selaku kepala sekolah periode 2023-2024. Program 40 hari menulis sukses menerbitkan naskah-naskah yang tak kalah luar biasa. Terhitung ada 18 buku yang launching pada hari tersebut dan dipajang di depan para hadirin.

Prosesi peluncuran 18 naskah tersebut dimulai dengan pemutaran video eksklusif dari Sekolah Menulis KMA. Video yang berdurasi 4 menit itu menampilkan nama, foto penulis serta judul buku yang telah mereka rampungkan setelah bergelut selama 40 hari lamanya. Berkat kesabaran dan keseriusan, ditambah kehadiran para pembimbing yang setia menemani para peserta, segala lika-liku kesulitan dalam menulis mampu teratasikan dengan penuh haru dan gembira.


Sejumlah buku yang terbit terdiri dari fiksi dan non fiksi dengan berbagai genre, di antaranya ialah self improvement, romantis, misteri, aksi, inspiratif dan lain-lain. Adapun 18 naskah diselesaikan pada Program Sekolah Menulis KMA tersebut sebagai berikut:

Non Fiksi

1. Muslimin Bernas Nusantara, karya Ahmad Kamil Baba

2. Dua Jendela Masa, karya Aris Munandar

3. Life is Like A Complicated Puzzle, karya Azkia Maulida Salsabila

4. Find Your Own Light, karya Dhira Majid

5. Fotografi itu Mudah, karya Ismunandar

6. Me and Peace, karya Lisa Rahma Putri

7. Nota, karya Nur Musytabsyirah

8. Taisirul Bayan, karya Rizki Ananda

9. (Pengantar Memahami Dasar Ilmu Mantiq) الرسالة في علم المنطق, karya Sukardianto

Fiksi

10. Riak Mimpi, karya Ahmad Khairil Imam

11. Sukma Luruh di Perbatasan, karya Badrul Novis

12. Hujan, Farid Wahyudi

13. Alisa, karya Firza Humaira

14. Patah Tumbuh, karya Nisa Kamila

15. Klandestin, karya Oelya Rizka Mila

16. Jatuh, karya Saiful Munawar

17. Parade Orang-Orang Kalah, Karya Thariq Faiz

18.Bimo, karya Zuhrial Fahmi

“Selamat kepada seluruh peserta Sekolah Menulis angkatan ke-12. Apa yang kita perjuangkan telah menghasilkan buah yang siap disajikan. Meski tak begitu matang dan manis, tapi sangat lezat untuk dinikmati. Jangan pernah berhenti sampai di sini, jadikan menulis sebagai kegiatan rutin agar kreatifitas tetap terjaga.” Ucap kepala sekolah setelah gambar berjalan itu usai.

Sejak didirikan pada tahun 2009, Sekolah Menulis KMA terus menyumbangkan karya-karya yang sangat luar biasa dari para peserta di setiap tahunnya. Hingga saat ini tercatat 150 naskah lebih yang udah diterbitkan di Sekekolah Mneulis. Tentunya, respon positif dari seluruh masyarakat Aceh di Mesir turut menambah semangat bagi keberlanjutan program ini.

“Terima Kasih pula kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan perjalanan Sekolah Menulis. Semoga apa saja yang telah dikerahkan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.” Tutur Tgk.Muhammad Yusran sebelum menutup acara.

Kegiatan terus berlanjut hingga pukul 9 malam. Kemudian ditutup dengan foto bersama para penulis, kepala sekolah, tim Sekolah Menulis, dan alumni SM lintas generasi.


Reporter: Thariq Faiz
Editor: M. Arief Munandar

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top