Adakan Silaturahmi dan Bincang Santai; Kalian Harus Ikut Andil dalam Menyebarkan Ilmu Kepada Masyarakat

Dok. pribadi

Kmamesir.org (20/12/2023) - Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir kembali mendapat kunjungan oleh tokoh-tokoh Aceh, kali ini tamunya dari bidang akademisi, ulama dan juga pengamanan dan ketertiban masyarakat (polisi) pada Minggu (18/12) di Meuligoe Aceh.

Pada kegiatan silaturahmi dan bincang santai kali ini, turut hadir 3 orang narasumber, di antaranya; Prof. Dr. Fauzi Saleh, Lc., M.A. (Dosen Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh), Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Muhammad Husein Hamidi (Kapolda Aceh tahun 2014-2016), Drs. Tgk. H. Ibrahim AR, M.A. (Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama Banda Aceh & Dosen Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh)

Selain bersilaturrahmi, kunjungan Prof. Fauzi ke Mesir juga untuk diseminasi dari hasil penelitiannya yang berjudul “Urf dan Perannya dalam Pengembangan Fikih: Studi Komparatif antara Mesir dan Indonesia.”

Acara tersebut dimulai setelah salat Ashar, dibuka langsung oleh ketua KMA, Tgk. Muhammad Sidqi, Lc., kemudian acara dipimpin oleh Tgk. Mukhlis Ilyas, Lc., Dipl., selaku moderator acara tersebut.

Abu Ibrahim yang merupakan anggota MPU Aceh dan dosen di UIN Ar-Raniry, mengutip yang disampaikan Imam Asy-Syafi’i dalam syairnya tentang apa saja kiat-kiat seorang pelajar agar mendapatkan ilmu. Diantaranya; kecerdasan, kesungguhan, kesabaran, bekal yang cukup, bimbingan guru, dan waktu yang lama. Selain enam hal tersebut, Abu juga berpesan untuk para mahasiswa Aceh yang sedang menuntut ilmu di Mesir, untuk bersungguh-sungguh dalam belajar dan nantinya pulang ke Aceh ikut andil dalam menyebarkan ilmu kepada masyarakat.


Kemudian Prof. Fauzi dalam kesempatannya menyampaikan “Selama masih berada dalam proses menuntut ilmu kalian harus benar-benar mempergunakan kesempatan sebaik-baiknya. Dalam mempelajari ilmu, kita harus memulai dari ijbariyah (memaksakan diri), kemudian tau'iyyah (sadar tanggung akan tanggung jawab) dan terakhir tsamrah (buah dari perjuangan). Saya pribadi sangat senang bisa menginjakkan kaki di bumi para anbiya ini. Negeri yang saya idam-idamkan dari dahulu untuk bisa menuntut ilmu. Kalian yang sudah Allah berikan kesempatan bisa belajar dan mengambil ilmu dari para masyaikh yang ada di sini harus menerapkan 3 macam qira'ahlafdziyyahma'nawiyyah, dan tadabburiyyah. Karena, lingkungannya yang sangat mendukung untuk menerapkan hal tersebut."

Terakhir Pak Irjen. Pol. (Purn.) Muhammad Husein, membahas tentang urgensinya kedisiplinan dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penyampaiannya, beliau berpesan agar kita memulai kedisplinan dan tanggung jawab dari menertibkan diri sendiri dulu, misalnya salat tepat waktu, makan teratur dan juga berolahraga untuk kesehatan jasmani. Bahkan beliau mengatakan; “Jadilah polisi untuk diri sendiri.” Ungkapan ini beliau maksudkan, jika dalam pendidikan agama atau umum dipadu dengan didikan kepolisian, Insya Allah kedepan semakin banyak lahir generasi masa depan yang berilmu, juga memiliki kredibilitas dan rasa tanggung jawab yang besar dalam berbangsa dan bernegara.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat dan cendera mata sebagai kenang-kenangan dari Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) kepada setiap pemateri. Terakhir tidak lupa mengabadikan moment dengan berfoto bersama.[]

Reporter: Taufiqurrahman Samsul Qamal

Editor: Muhammad Arief Munandar

1 Komentar

  1. Subhanallah Alhamdulillah bini'matihi tatimmushalihat tersiram kembali jiwa faqir ini

    BalasHapus
Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top