Keputrian KMA Sukses Melaksanakan Training of Trainer Tajhiz Mayyit di Akhir Ramadhan

Dok.Pribadi
Kmamesir.org(06/04/2024) - Keputrian Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir dengan semua kegiatan terbaiknya berhasil menyelenggarakan "Training Of Trainer Tajhiz Mayyit" pada Jum'at (5/4) di Meuligoe KMA. 

Kegiatan yang selalu dinanti-nantikan oleh putroe KMA ini merupakan salah satu cabang perlombaan yang akan dilaksanakan saat perayaan HUT Setengah Abad KMA nanti.

Setelah salat Jum'at, acara mulai dengan dipandu langsung oleh moderator. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan kata-kata sambutan dari ketua keputrian, Wilda Isnaini. Setelah itu diambil alih oleh pemateri yaitu Tgk. Cut Rahmatina, Lc., Dipl.

Pemateri yang sudah memahami dengan sangat baik perkara tajhiz mayyit ini menjelaskan setiap halnya dengan lugas dan mendetail. Mulai dari hukum hingga dengan praktik tata cara memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan tata cara menguburkan mayat. Keantusiasan peserta meningkat karena pemaparan materi dibarengi dengan praktik langsung oleh sang pemateri.


Setelah penyampaian materi selesai, para peserta langsung diminta untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat. Peserta maju dan dibagi ke beberapa kelompok, kelompok yang memandikan jenazah, kelompok menkafani, dan kelompok yang mensalatkan. Ini merupakan suatu keuntungan, ilmu yang mereka dapatkan akan semakin melekat di kepala karena diaplikasikan secara langsung. Para peserta pun juga mendapat koreksi langsung dari pemateri saat ada hal yang mereka lupakan atau salah pemahaman.

Acara ini bertujuan untuk membekali putroe KMA dengan ilmu yang sangat dibutuhkan oleh setiap umat muslim. Ketika seseorang hendak menghadap sang pencipta, maka hendaklah dia berada dalam keadaan suci dan bersih. Kita selaku manusia yang masih hidup memiliki kewajiban (fardhu kifayah) untuk mengurus mayat agar bisa menghadap Allah dengan keadaan suci.

“Ini merupakan salah satu acara yang saya tunggu dari keputrian dan bersyukur bisa mengikutinya. Banyak hal yang sebelumnya keliru menjadi jelas di sini. Menurut saya, hal ini wajib dipelajari oleh semua orang, terutama kita sebagai mahasiswa harus membekali diri dengan ilmu-ilmu yang sangat dibutuhkan saat hidup bermasyarakat kelak.” Ucap salah satu peserta.

Acara ini selesai menjelang salat maghrib. Terakhir, semua peserta berfoto dengan mayat yang terbaring dihadapan mereka. Setelahnya peserta berbuka puasa di Meuligoe KMA dengan hidangan yang lezat.

Reporter: Nisa Kamila

Editor: Muhammad Arief Munandar

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top